Kolaborasi Menjanjikan: Indonesa Dapat Investasi dari Raksasa Baterai EV China Senilai Rp6,52 Triliun

Saham News - Diposting pada 24 December 2023 Waktu baca 5 menit

DIGIVESTASI - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan perusahaan baterai kendaraan listrik asal China, Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co Ltd (CBL) telah setuju untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Luhut menjelaskan, anak usaha perseroan, Contemporary Amperex Technology Co.

 

Limited (CATL)  telah menyetujui investasi sebesar 420 juta USD atau setara dengan sekitar Rp 6,52 triliun. (kurs 1 USD = Rp 15.533). Luhut mengatakan, pengumuman resmi  investasi tersebut diperkirakan akan dilakukan pada minggu depan, tepatnya pada 28 Desember 2023. “Sebenarnya kita menandatanganinya sekitar 420 juta dolar AS.

 

Jadi, meski harga nikel turun sedikit, saya kira itu sebuah terobosan. “Nanti diumumkan pada 28 Desember,” kata Luhut saat konferensi pers daring mengenai tinjauan kinerja tahun 2023 menuju Indonesia Emas 2045, Jumat (22 Desember 2023).

 

Sebelumnya, CATL melalui anak perusahaannya PT Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co, Ltd. (CBL), berkomitmen berinvestasi bersama konsorsium badan usaha milik negara yaitu Indonesia Battery Corporation (IBC) untuk mengembangkan proyek baterai terintegrasi untuk kendaraan listrik  (EV) di hilir  Indonesia. CBL dan PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) akan mendirikan perusahaan patungan di hulu tambang.

 

Dalam prosesnya, Antam akan mengalihkan 49% kepemilikannya di konsesi pertambangan nikel yang dikelola anak usaha  PT Sumberdaya Arindo kepada anak usaha yang dikendalikan CBL, Hong Kong CBL Limited (HKCBL).

 

Presiden dan Direktur IBC, Toto Nugroho mengungkapkan, perjanjian kerja sama antara Antam dan CATL di bidang hulu tambang sudah memasuki tahap akhir. Transaksi  saham ini  menandai realisasi investasi CATL pada proyek baterai, mulai dari penambangan, peleburan, produksi prekursor katoda,  baterai, hingga battery pack.

 

“Dengan CATL yang sudah memasuki tahap akhir, maka tanggal 10 Desember adalah penarikan dana dari hulu untuk resmi memulai  proses  tambang hingga hilir,” kata Toto dalam rapat dengar pendapat dengan Komite VII DPR RI pada November tahun lalu.

Sumber: bisnis.com

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.