
Berita Terkini
Purbaya Beri Tenggat 16 Hari untuk Kementerian Selesaikan Anggaran
/index.php
Berita Terkini - Diposting pada 07 December 2023 Waktu baca 5 menit
DIGIVESTASI - Perusahaan e-commerce di Asia Tenggara mungkin akan mendapat tekanan untuk melakukan aktivitas bisnis jika ByteDance Ltd., induk TikTok resmi menjalin kerja sama luas dengan PT Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO). Sea Ltd, pemilik Shopee, tidak terkecuali.
Berdasarkan informasi yang dikutip Bloomberg, Selasa (12 April 2023), ByteDance sedianya bersedia bekerja sama dengan Tokopedia milik GOTO di beberapa bidang, dibandingkan bersaing langsung dengan platform e-commerce tersebut. Kemitraan ini berupa investasi dari ByteDance hingga Tokopedia.
“TikTok dan Tokopedia berencana mengumumkan rincian kerja sama paling cepat minggu depan,” kata seorang sumber yang enggan disebutkan namanya kepada Bloomberg. Meski kedua perusahaan telah mencapai kesepakatan informal, namun detail kerja sama kedua entitas masih terus dibicarakan. Oleh karena itu, perjanjian ini tidak menutup kemungkinan dapat diubah sewaktu-waktu.
Namun sumber Bloomberg juga menambahkan, kesepakatan antara TikTok Shop dan Tokopedia masih memerlukan persetujuan regulator di Indonesia sehingga masih berisiko gagal. Kini, kemitraan dengan pemain lokal bisa menjadi model bagi TikTok untuk berekspansi ke pasar lain seperti Malaysia.
Selain itu, pemerintah Malaysia telah mengisyaratkan keinginannya untuk meninjau kembali pengaruh perusahaan asing seperti TikTok. Ganasnya Tiktok dalam berinvestasi dan memanfaatkan bidang e-commerce di Asia Tenggara nyatanya menjadi tantangan bagi perusahaan e-commerce lainnya, Shopee by Sea Co., Ltd. tidak terkecuali.
Morgan Stanley bahkan menurunkan peringkat saham Sea Ltd dari overweight menjadi equalweight. Perusahaan sekuritas dan lembaga keuangan meyakini pergerakan harga saham perusahaan e-commerce di Asia Tenggara akan terus berfluktuasi.
Morgan Stanley bahkan memperkirakan Sea dan perusahaan e-commerce lain di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, akan terdorong untuk meningkatkan anggaran pemasarannya. Langkah ini diperlukan bagi mereka untuk mempertahankan pangsa pasar dalam menghadapi persaingan dengan kembalinya Tiktok Shop dan Tokopedia dari GOTO.
“Kami yakin harga saham [Sea Ltd] akan didorong oleh peristiwa terkini dan mungkin berfluktuasi dalam jangka pendek. “Kami akan tetap berada di pinggir lapangan dan mencari peluang menarik,” kata analis Morgan Stanley, Divya Gangahar Kothiyal.
Sebelumnya, Nathan Naidu, Analis Bloomberg Intelligence, mengatakan kembalinya Tiktok Shop dapat menjadi tantangan bagi Shopee Sea Ltd dalam mengembangkan bisnisnya. Menurut Nathan, jika Tiktok Shop tetap beroperasi di Indonesia, maka pangsa pasar Shopee bisa kembali tertutup.
Apalagi jika Tiktok resmi menggandeng Tokopedia milik GOTO untuk beroperasi di Indonesia. Memang, Tokopedia sejauh ini belum bisa dianggap sebagai pesaing utama Shopee dalam menyasar penjualan melalui belanja langsung. Nathan berkata: “Belanja secara langsung dapat secara efektif menjangkau daerah pedesaan di Asia Tenggara, sebagaimana dibuktikan dengan peningkatan jumlah toko TikTok di wilayah non-metropolitan dari platform pasar belanja online terbesar di kawasan ini, Indonesia”.
MENINGGALKAN PEMAIN BESAR
Selain itu, potensi kerja sama antara TikTok dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dinilai berpotensi menggerus pangsa pasar pelaku e-commerce lain seperti Shopper, Bligli, Lazada, dan Bukalapak. Direktur Pusat Kajian Ekonomi dan Hukum Ekonomi Digital (Celios), Nailul Huda mengatakan, pangsa pasar e-commerce bisa turun menjadi dua besar dan e-commerce kecil.
Selain itu, Huda juga menilai peluang GOTO bekerjasama dengan TikTok juga akan memperburuk kinerja Bukalapak. “Mungkin [satu-satunya dua pemain e-commerce] karena Blibli dan Lazada sudah tidak mampu lagi mengeluarkan uang. Bukalapak sepertinya kalah bersaing,” kata Huda kepada Bisnis, Selasa (12 Mei 2023).
Huda melihat potensi kerja sama antara TikTok dan GOTO, tidak hanya melibatkan suntikan modal tetapi juga kerja sama antara platform TikTok dan layanan GOTO apa pun. “Ekosistem media sosial TikTok termasuk yang terbesar, sedangkan ekosistem Tokopedia juga salah satu yang terlengkap di pasar e-commerce,” kata Huda. Oleh karena itu, menurut Huda, salah satu fitur yang akan ditingkatkan dalam kegiatan perseroan ini adalah fungsi pembelian langsung atau Live Streaming.
Sumber: teknologi.bisnis.com
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.