
Crypto News
5 Kripto yang Dimiliki oleh World Liberty Financial dan Goldman Sachs Tambah Investasi Bitcoin 90%
/index.php/news/detail/saham_terkini/adaro-energy-adro-berencana-ganti-nama-minta-persetujuan-pemegang-saham
Saham News - Diposting pada 28 October 2024 Waktu baca 5 menit
DIGIVESTASI - PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) berencana mengajukan perubahan nama perusahaan kepada para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada Senin, 18 November 2024. Berdasarkan informasi yang dirilis oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), rapat ini akan dilaksanakan secara fisik dan elektronik, dengan pemungutan suara melalui sistem *Electronic General Meeting System* KSEI (eASY.KSEI).
Agenda utama rapat adalah meminta persetujuan pemegang saham terkait perubahan nama perusahaan, yang akan diikuti dengan revisi Pasal 1 ayat (1) anggaran dasar perseroan. Selain itu, ADRO juga berencana membahas distribusi sebagian saldo laba perusahaan sebagai tambahan dividen tunai final kepada pemegang saham, dengan saldo yang diambil dari laporan keuangan konsolidasian per 31 Desember 2023.
Pihak ADRO menegaskan bahwa undangan resmi tidak akan dikirimkan secara terpisah, dan panggilan rapat ini sudah dianggap sebagai undangan resmi. Karena keterbatasan kapasitas, hanya 50 pemegang saham yang dapat menghadiri rapat secara fisik, dan tidak ada suvenir, makanan, atau minuman yang disediakan.
Dalam langkah strategis lainnya, ADRO juga berencana menjual seluruh sahamnya di PT Adaro Andalan Indonesia (AAI), anak perusahaan dengan kepemilikan 99,99%. Nilai transaksi penjualan saham AAI diperkirakan mencapai US$2,45 miliar atau setara dengan Rp37,6 triliun, setara dengan 31,8% dari total ekuitas Adaro. AAI sebelumnya dikenal sebagai PT Alam Tri Abadi.
Adaro berencana memisahkan bisnis pertambangan batu bara termal di bawah AAI dari pilar bisnis Adaro Minerals dan Adaro Green, untuk mempertahankan sinergi bisnis yang lebih erat. Langkah ini diharapkan akan memaksimalkan kinerja masing-masing perusahaan dengan fokus pada pengembangan keunggulan inti mereka.
Pemisahan ini juga bertujuan untuk meningkatkan akses ke pendanaan yang lebih kompetitif, memberikan peluang investasi yang lebih luas kepada investor publik, dan memudahkan pengembangan proyek-proyek ramah lingkungan.
Sebagai informasi, ADRO memiliki beberapa saham di perusahaan batu bara termal, termasuk PT Adaro Indonesia, PT Paramitha Cipta Sarana, dan PT Semesta Centramas, yang memproduksi batu bara berkalori menengah dengan kadar polutan rendah. Selain itu, AAI juga memiliki saham di dua perusahaan tambang batu bara termal yang sedang dalam tahap pengembangan, yaitu PT Pari Coal dan PT Ratah Coal.
Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita
Sumber: cnbcindonesia.com
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.