
Berita Terkini
Purbaya Beri Tenggat 16 Hari untuk Kementerian Selesaikan Anggaran
/index.php
Investasi Digital - Diposting pada 27 October 2024 Waktu baca 5 menit
DIGIVESTASI - Rencana Ekspor Listrik Bersih ke Singapura Dapat Tarik Investasi Besar ke Indonesia, Rencana Indonesia untuk mengekspor listrik bersih ke Singapura diperkirakan akan mendatangkan investasi signifikan bagi negara. Permintaan listrik bersih dari Singapura mencapai 3,4 GW, memberikan peluang besar bagi Indonesia.
Menurut Andi Yulianti Ramli, Plt Bidang Koordinasi Konektivitas Berkelanjutan Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, potensi investasi yang bisa diperoleh Indonesia mencapai USD 50 miliar atau sekitar Rp 780 triliun. Selain itu, Indonesia diperkirakan bisa meraih devisa ekspor sekitar USD 4-6 miliar.
"Nah itu membuka peluang devisa ekspor listrik sebesar USD 4-6 miliar dan investasi hingga USD 50 miliar," kata Ramli dalam The Bangun Bangsa Conference 2024 yang bertema "Sustainability in Action: Accelerating Decarbonisation Journey in Asia Pacific" di Hotel Sultan, Jakarta, pada Jumat (25/10/2024).
Selain itu, terdapat juga potensi investasi dalam rantai pasok panel surya, sistem penyimpanan energi baterai, dan lainnya, yang dapat menghasilkan devisa hingga USD 2,7 miliar.
"Apabila kita melakukan ekspor listrik ke Singapura ini, itu membuka peluang ekonomi untuk investasi di rantai pasok solar, PV, dan sistem penyimpanan baterai. Kami telah melakukan perhitungan, dan beberapa perusahaan sudah membangun proyek di Kendal, di mana investasi untuk panel surya ini berpotensi menghasilkan devisa sebesar USD 2,7 miliar," tambahnya.
Sementara itu, Energy Market Authority (EMA) Singapura telah memberikan Persetujuan Bersyarat kepada Total Energies RGE untuk memasok 1,0 gigawatt (GW) tenaga surya Photovoltaic (PV) dari Indonesia ke Singapura melalui perusahaan patungannya, Singa Renewables Pte Ltd, dan Shell VBenaEnergy.
Persetujuan tersebut diumumkan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Kedua Perdagangan dan Industri Singapura, Tan See Leng, dalam Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024.
Proyek ini akan memanfaatkan tenaga surya dari Indonesia untuk menghasilkan energi bersih yang akan dipasok ke Singapura. Selain itu, Singa Renewables juga akan menyediakan tenaga surya PV untuk penggunaan domestik di kompleks industri hijau di Provinsi Riau, Indonesia.
Tahun lalu, konsorsium yang terdiri dari Pacific Medco Solar Energy, Medco Power, PacificLight Power Pte Ltd, Gallant Venture Ltd, Adaro Green, dan TBS Energi Utama juga telah menerima persetujuan serupa.
Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita
Sumber: detik.com
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.