
Berita Terkini
Purbaya Beri Tenggat 16 Hari untuk Kementerian Selesaikan Anggaran
/index.php
Saham News - Diposting pada 25 June 2025 Waktu baca 5 menit
Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) akhirnya berhasil menguat sebesar +1,61% dan ditutup pada level Rp 3.780 dalam perdagangan Selasa (24 Juni 2025).
Saham BBRI diperdagangkan aktif dengan total volume 281,59 juta lembar saham, tercatat dalam 48.129 transaksi, dengan total nilai transaksi mencapai Rp 1,07 triliun.
Meskipun mencatat net sell oleh investor asing sebesar Rp 365 miliar, saham BBRI tetap diborong oleh investor domestik. Broker Mirae Asset Sekuritas mencatatkan net buy saham BBRI oleh investor lokal senilai Rp 67,7 miliar.
Selain itu, Mandiri Sekuritas mencatat pembelian bersih saham BBRI oleh investor lokal sebesar Rp 47,1 miliar, sementara Maybank Sekuritas Indonesia juga mencatat net buy oleh investor lokal senilai Rp 41,6 miliar.
Penguatan saham BBRI ini terjadi setelah sebelumnya mayoritas hari perdagangan dari 11 hingga 23 Juni 2025 didominasi oleh penurunan harga, dengan hanya satu hari stagnan.
Selama sebulan terakhir, kinerja saham BBRI masih negatif, mencatat penurunan sebesar 13,10%, disertai dengan aksi jual bersih asing mencapai Rp 1,88 triliun.
Dalam riset yang dirilis oleh Verdhana Sekuritas, disebutkan bahwa laba bersih BBRI mengalami penurunan sebesar 16% menjadi Rp 15 triliun per April 2025. Penurunan ini disebabkan oleh tidak adanya pemulihan kredit seperti yang terjadi tahun sebelumnya.
Pada periode yang sama tahun 2024, BBRI menerima pengembalian pinjaman sebesar Rp 1,7 triliun, sedangkan pada tahun ini tidak ada pengembalian. Tanpa memperhitungkan faktor tersebut, penurunan laba bersih BBRI hanya mencapai 7%.
"Menurut pengamatan kami, tren penghapusan kredit bermasalah (write off) di BBRI belum menunjukkan penurunan. Sebagai akibatnya, pertumbuhan laba bersih tahunan gabungan (CAGR) BBRI selama 2024-2027 diperkirakan hanya sebesar 1%," tulis Verdhana dalam riset mereka yang dikutip pada Senin (2 Juni 2025).
Dalam pandangan jangka panjang, Verdhana menyarankan agar BBRI mencari sektor pinjaman baru guna mendorong pertumbuhan, karena kinerja segmen pasar massal yang menjadi fokus utama masih tergolong lemah. Hal ini terlihat dari pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) di segmen mass market yang hanya 2-4%, sehingga pertumbuhan kreditnya pun tidak mencapai 10%.
Setelah hasil kinerja keuangan per April 2025 dirilis, Verdhana menilai BBRI belum mampu mengungguli para kompetitornya. Salah satu penyebabnya adalah perlambatan pertumbuhan kredit di segmen pasar massal, yang juga berpotensi meningkatkan biaya kredit.
Kendati demikian, Verdhana tetap mempertahankan rekomendasi beli (buy) untuk saham BBRI dengan target harga Rp 5.000. Target tersebut diperoleh melalui pendekatan analisis DuPont dan mencerminkan rasio PBV dan PER tahun 2025 masing-masing sebesar 2,3 kali dan 12,5 kali.
Namun demikian, Verdhana juga menyoroti sejumlah risiko yang dapat memengaruhi kinerja saham BBRI, antara lain memburuknya kondisi ekonomi makro di Indonesia, perubahan regulasi, serta pengetatan likuiditas. Risiko-risiko ini bisa menyebabkan kenaikan biaya dana, penurunan kualitas kredit, yang pada akhirnya berujung pada meningkatnya biaya kredit serta membengkaknya biaya operasional.
Lebih lanjut, Verdhana mengamati bahwa adanya perubahan manajemen di BBRI bisa berdampak pada kebijakan penghapusan kredit bermasalah (write off), yang berpotensi memengaruhi struktur biaya kredit dan memberikan dampak besar terhadap kinerja laba perusahaan ke depannya.
Sumber: investors.id
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.