Peluang Cuan! Saham Potensial Saat IHSG Tertekan Pekan Ini

Saham News - Diposting pada 03 March 2025 Waktu baca 5 menit

illustrasi

IHSG Melemah 3,31 Persen, Investor Asing Catatkan Jual Bersih Rp2,91 Triliun

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan signifikan sebesar 214,85 poin atau 3,31 persen, ditutup di level 6.270 pada perdagangan Jumat (28/2). Investor mencatatkan transaksi senilai Rp20,55 triliun dengan total volume saham yang diperdagangkan mencapai 21,87 miliar lembar.

 

Sepanjang pekan lalu, IHSG melemah dalam empat sesi perdagangan, sementara hanya satu hari mengalami penguatan, sehingga secara keseluruhan indeks terkoreksi 7,83 persen.

 

Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kautsar Primadi Nurahmad, menyampaikan bahwa selama periode 24-28 Februari 2025, pergerakan pasar saham menunjukkan variasi. Kapitalisasi pasar bursa tercatat turun 7,68 persen dari Rp11.786 triliun menjadi Rp10.880 triliun pada akhir pekan lalu.

 

Meskipun demikian, rata-rata volume transaksi harian naik 21,62 persen dari 18,38 miliar menjadi 22,36 miliar saham. Rata-rata nilai transaksi harian juga meningkat 16,19 persen menjadi Rp13,69 triliun. Namun, frekuensi transaksi harian justru turun 4,52 persen menjadi 1,18 juta transaksi.

 

Investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp2,91 triliun pada Jumat (28/2), dengan total penjualan bersih sepanjang tahun 2025 mencapai Rp21,90 triliun.

 

Proyeksi IHSG Sepekan ke Depan

Oktavianus Audi, Head of Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Indonesia, memperkirakan IHSG akan menghadapi tekanan terbatas pekan ini, dengan pergerakan cenderung variatif namun berpotensi melemah. Ia memproyeksikan indeks akan bergerak dalam rentang support di level 6.070 dan resistance di 6.450.

 

Beberapa faktor yang mempengaruhi pasar antara lain:

  1. Inflasi Domestik
    Pelaku pasar menantikan rilis data inflasi Februari 2025, yang diperkirakan tumbuh 0,5 persen secara tahunan, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 0,76 persen. Deflasi yang berlanjut bisa berdampak pada daya beli masyarakat, terutama menjelang Ramadan.

  2. Pelemahan Rupiah
    Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah, yang berdampak negatif terhadap pasar. Arus modal keluar (capital outflow) tercatat mencapai Rp10,2 triliun dalam sepekan terakhir.

  3. Data Ekonomi AS
    Pasar global menantikan data tenaga kerja Amerika Serikat, di mana tingkat pengangguran diperkirakan tetap di angka 4 persen. Jika data ini menunjukkan pelemahan ekonomi lebih lanjut, The Fed berpotensi melonggarkan kebijakan moneter.

  4. Kebijakan Tarif AS
    Potensi kebijakan tarif baru oleh Presiden AS Donald Trump menjadi faktor lain yang diawasi pelaku pasar. Ketidakpastian kebijakan ini mendorong investor untuk beralih ke aset yang lebih aman.

 

Rekomendasi Saham

Beberapa saham yang direkomendasikan untuk dikoleksi pekan ini meliputi:

  • Bank Mandiri (BMRI) – Berpotensi naik dari 4.600 ke 5.050
  • Alfamart (AMRT) – Diprediksi naik dari 2.200 ke 2.480
  • Avian Brands (AVIA) – Berpotensi naik dari 364 ke 390
  • Cimory (CMRY) – Diperkirakan naik dari 4.560 ke 4.850

 

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, juga menilai IHSG masih berisiko terkoreksi dalam sepekan ke depan, dengan level support di 6.210 dan resistance di 6.500. Faktor seperti rilis inflasi domestik, data ekonomi China, serta kebijakan tarif impor AS dapat mempengaruhi pergerakan indeks.

 

Beberapa saham lain yang direkomendasikan:

  • Surya Esa Perkasa (ESSA) – Berpotensi naik dari 730 ke 745
  • Dharma Satya Nusantara (DSNG) – Diprediksi naik dari 910 ke 1.080
  • Pertamina Geothermal Energy (PGEO) – Berpotensi naik dari 875 ke 960


Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita

Sumber: cnnindonesia.com

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.