
Berita Terkini
Purbaya Beri Tenggat 16 Hari untuk Kementerian Selesaikan Anggaran
/index.php
Teknologi Terkini - Diposting pada 01 September 2023 Waktu baca 5 menit
Dikenal sebagai pencipta dan pengoperasi kendaaran otonom, Baidu berharap untuk mengumpulkan umpan balik pengguna untuk meningkatkan model AI generatifnya.
Pembuat kendaraan otonom China, Baidu, telah merilis model kecerdasan buatan generatifnya kepada masyarakat umum, dengan harapan mengumpulkan umpan balik pengguna untuk meningkatkan platform tersebut. Saat ini hanya tersedia di pasar domestiknya, Ernie Bot dapat diunduh melalui toko aplikasi lokal atau diakses melalui situs Baidu.
Raksasa teknologi China ini juga berencana merilis aplikasi berbasis AI yang diklaim akan memberikan empat kemampuan kunci dari AI generatif: Penalaran, memori, generasi, dan pemahaman.
Dengan Ernie Bot sekarang tersedia untuk komunitas internet China yang luas, Baidu berharap dapat mengumpulkan umpan balik pengguna "dunia nyata" untuk meningkatkan model AI dasarnya, kata salah satu pendiri dan CEO Baidu, Robin Li. Menurut Li, ini juga akan memungkinkan mereka untuk lebih cepat merilis iterasi selanjutnya dari chatbot untuk pengalaman pengguna yang lebih baik.
Pertama kali dirilis pada Maret tahun ini dengan akses terbatas, Ernie Bot dibangun di atas model AI dasar yang menurut Baidu telah melewati lebih dari 10 evaluasi lokal dan internasional. Model AI sebelumnya hanya tersedia untuk pengguna dengan kode undangan, dengan API-nya dapat diakses melalui Baidu AI Cloud.
Ernie Bot, di antara kemampuan lainnya, dapat menghasilkan teks, gambar, audio, dan video berdasarkan petunjuk teks, dan dapat memberikan suara dalam beberapa dialek lokal China, termasuk Sichuan. Sejak diperkenalkan pada Maret, model AI ini telah menguasai lebih dari 200 genre tulisan, dengan peningkatan kualitas konten sebesar 1,6 kali lipat, menurut Baidu. Lima plugin juga ditambahkan ke Ernie Bot bulan ini, termasuk Baidu Search, analitik data dan visualisasi, dan teks ke video.
Vendor China tersebut mengatakan telah menginvestasikan 140 miliar yuan ($19,22 miliar) dalam penelitian dan pengembangan selama 10 tahun terakhir dan menawarkan portofolio AI yang mencakup aplikasi, model, dan chip.
Dengan diluncurkannya secara publik pada hari Kamis, Ernie Bot dari Baidu adalah salah satu aplikasi AI generatif pertama yang tersedia untuk masyarakat umum di China, di mana vendor AI lokal lainnya dilaporkan juga akan mengikuti dengan produk mereka sendiri. Zhipu Ai, SenseTime, dan Baichuan Intelligence Technology adalah beberapa di antara mereka yang memperkenalkan produk AI generatif setelah mendapatkan persetujuan pemerintah, demikian dilaporkan oleh Reuters. Mengutip media lokal, kawat berita tersebut menambahkan bahwa 11 perusahaan mendapatkan persetujuan untuk meluncurkan produk AI secara lokal, termasuk ByteDance.
Beberapa pemain pasar China dalam beberapa bulan terakhir telah mengungkapkan model AI generatif, terutama untuk implementasi perusahaan. Giant e-commerce JD.com bulan lalu meluncurkan model bahasa besar mereka, ChatRhino, yang diklaim disesuaikan untuk mendukung vertikal seperti logistik, ritel, perawatan kesehatan, dan keuangan.
Tencent dan Alibaba juga mengumumkan upaya untuk menawarkan atau mengintegrasikan generative AI ke dalam produk mereka. Alibaba Cloud pada bulan April meluncurkan platform AI bahasa besar, yang disebut Tongyi Qianwen, yang saat ini tersedia untuk pelanggan di China untuk pengujian beta dan sebagai API untuk pengembang. Vendor cloud China ini juga memperkenalkan program kemitraan untuk mendorong pengembangan aplikasi AI untuk berbagai industri, termasuk keuangan dan petrokimia.
Pendorong percepatan menuju AI ini dilakukan di tengah regulasi interim di China, yang dikeluarkan untuk memastikan perkembangan teknologi yang sehat dan melindungi kepentingan keamanan nasional dan publik, kata pemerintah China.
Mulai 15 Agustus, peraturan interim tersebut menguraikan berbagai langkah yang bertujuan untuk memfasilitasi tujuan ini, termasuk langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas data pelatihan, seperti akurasi, objektivitas, dan keberagaman data.
Penyedia layanan generative AI juga bertanggung jawab secara hukum atas informasi yang dihasilkan dan keamanannya, dan mereka harus menandatangani perjanjian tingkat layanan dengan pengguna layanan mereka, menjelaskan hak dan kewajiban masing-masing pihak. Pengembang generative AI harus memastikan proses pra-pelatihan dan optimasi model mereka dilakukan sesuai dengan hukum. Ini termasuk penggunaan data dari sumber yang sah yang mematuhi hak kekayaan intelektual. Jika data pribadi digunakan, persetujuan individu harus diperoleh atau dilakukan sesuai dengan peraturan yang ada.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi. |
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.