Satelit Satria-1 Sudah di Orbit, Kecepatan Internetnya Bisa Mencapai 55 Mbps

Teknologi Terkini - Diposting pada 05 November 2023 Waktu baca 5 menit

Satelit Satria-1 telah berhasil mencapai orbit pada posisi 146 derajat Bujur Timur. Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, mengumumkan bahwa satelit internet pemerintah ini akan mulai melayani pada awal Januari 2024.

 

Budi menjelaskan, "Sesuai jadwal, pada bulan Desember satelit sudah berada di orbit, dan saat ini ground segmen sedang dalam proses pengembangan. Kami berharap bahwa pada awal tahun depan, layanan internet dari satelit Satria-1 sudah dapat dinikmati oleh masyarakat."

 

Bakti Kominfo akan menggunakan Satelit Satria-1 untuk memberikan akses internet terutama kepada 37.000 titik fasilitas publik di daerah 3T. Lokasi-lokasi yang akan mendapatkan akses internet dari Satria-1 telah ditentukan dan diverifikasi oleh Bakti Kominfo bersama Kementerian atau pemerintah daerah terkait.

 

Menkominfo menambahkan bahwa koneksi internet dari Satelit Satria-1 akan menyediakan kecepatan sekitar 55 Mbps per lokasi. "Satelit Satria-1 memiliki kapasitas sebesar 150 Gbps. Dengan dibagikan kepada sekitar 30.000 titik, kecepatan mencapai 55 Mbps per lokasi. Karena Indonesia memiliki wilayah yang luas, penggunaan teknologi satelit sangat penting bagi kita," ungkap Budi.

 

Setelah mencapai posisi orbit 146 derajat Bujur Timur, yang berada di atas wilayah Papua, Bakti Kominfo akan segera menyiapkan ground segment-nya. "Ground segment adalah bagian yang menerima sinyal dari satelit di orbit. Saat ini, kami sedang membangun ground segment ini di berbagai titik," jelas Budi.

 

Seluruh proses instalasi Radio Frequency Gateway (RFGW) sepanjang 13 meter serta Carrier System Monitoring (CSM) Satelit Satria-1 di 11 gateway atau stasiun pengendali di berbagai lokasi di Indonesia telah selesai dilakukan. Stasiun-stasiun bumi ini tersebar di seluruh Indonesia, antara lain: GW01 Batam, Kepulauan Riau; GW02 Cikarang, Jawa Barat; GW03 Pontianak, Kalimantan Barat; GW04 Banjarmasin, Kalimantan Selatan; GW05 Tarakan, Kalimantan Utara; GW06 Manado, Sulawesi Utara; GW07 Kupang, NTT; GW08 Ambon, Maluku; GW10 Timika, Papua; GW11 Jayapura, Papua.

Sumber: detik.com

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

TAG :