Bitcoin Anjlok, Tapi Pasar Bull Masih Kuat! Ini Alasannya

Crypto News - Diposting pada 12 March 2025 Waktu baca 5 menit

illustrasi

Harga Bitcoin Anjlok, CEO deVere Group Tetap Optimis terhadap Tren Bullish

Harga Bitcoin (BTC) mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir. Namun, menurut Nigel Green, CEO perusahaan penasihat keuangan global deVere Group, kondisi ini bukanlah tanda bahwa pasar bullish Bitcoin telah berakhir.

 

Mengutip laporan dari crypto.news, Green tetap optimis bahwa Bitcoin masih berada dalam fase pertumbuhan meskipun mengalami koreksi harga.

 

Penurunan Harga Bitcoin Dipicu Keputusan Trump

Penurunan harga ini terjadi setelah Presiden Donald Trump mengeluarkan perintah eksekutif untuk membentuk cadangan strategis Bitcoin. Awalnya, keputusan tersebut dipandang sebagai langkah positif yang akan memperkuat posisi Bitcoin. Namun, pasar justru bereaksi sebaliknya, dengan banyak investor yang melepas aset mereka, sehingga menyebabkan harga Bitcoin turun tajam.

 

Menurut Green, reaksi pasar yang terjadi saat ini terlalu terburu-buru dan kemungkinan akan berubah dalam waktu dekat. Ia juga menilai bahwa pasar saat ini terlalu berfokus pada jangka pendek, padahal dalam perspektif yang lebih luas, kebijakan ini justru meningkatkan signifikansi Bitcoin dalam geopolitik global.

 

Bitcoin Mulai Dilirik sebagai Aset Strategis Global

Sejalan dengan pandangan Green, sejumlah analis menilai bahwa langkah yang diambil Amerika Serikat bisa menjadi titik balik besar bagi Bitcoin. Dengan adanya cadangan strategis, Bitcoin mulai bertransformasi dari sekadar aset spekulatif menjadi instrumen keuangan utama.

 

Namun, reaksi awal pasar justru negatif. Investor kecewa karena pemerintah AS tidak membeli Bitcoin dalam jumlah besar secara langsung. Akibatnya, aksi jual terjadi tidak hanya pada Bitcoin, tetapi juga pada altcoin seperti Solana (SOL), Ripple (XRP), dan Cardano (ADA).

 

Negara Lain Bisa Mengikuti Jejak Amerika

Meskipun mengalami tekanan harga, Green tetap optimis bahwa keputusan Amerika akan mendorong negara lain untuk mengikuti langkah serupa. Ia meyakini bahwa bank sentral dan investor institusional akan mulai melirik Bitcoin sebagai aset cadangan, sebagaimana mereka sebelumnya mengandalkan emas.

 

Optimisme Jangka Panjang terhadap Bitcoin

Meskipun saat ini Bitcoin mengalami penurunan harga, Green tetap percaya bahwa dalam jangka panjang, tren Bitcoin masih positif. Ia membandingkan momen ini dengan pembelian Bitcoin oleh Tesla dan peluncuran ETF Bitcoin spot pertama, yang keduanya menjadi katalis besar bagi pasar crypto.

 

Dengan adanya cadangan strategis, regulasi terhadap Bitcoin kemungkinan akan menjadi lebih jelas dan lebih ramah bagi investor.

 

Pada saat berita ini ditulis, harga Bitcoin berada di level US$ 78.426, mencatat penurunan hampir 6% dalam 24 jam terakhir. Penurunan ini terjadi bersamaan dengan aksi jual besar di pasar saham AS, di mana indeks S&P 500 dan Dow Jones juga mengalami koreksi tajam akibat meningkatnya ketidakpastian ekonomi.


Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita

Sumber: investing.com

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.