
Crypto News
Deutsche Bank Resmi Siapkan Diri Jadi Mitra Perbankan Bullish - Bursa Kripto Raksasa yang Terdaftar di NYSE!
/index.php
Crypto News - Diposting pada 18 March 2025 Waktu baca 5 menit
Pada 17 Maret 2025, harga Bitcoin (BTC) tercatat berada di kisaran 83.500 dolar AS setelah mengalami penurunan sebesar 1,6 persen dalam 24 jam terakhir. Koreksi ini terjadi setelah Bitcoin sempat mencapai level tertinggi mingguan di atas 86.000 dolar AS sebelum akhirnya mengalami tekanan jual yang meningkat. Berdasarkan laporan Liputan6, penurunan ini juga dipengaruhi oleh ketidakpastian makroekonomi serta aksi ambil untung yang dilakukan oleh investor.
Meskipun mengalami pelemahan, sejumlah analis masih melihat prospek bullish dalam jangka panjang. Berdasarkan laporan JawaPos, Bitcoin diperkirakan tetap memiliki peluang untuk kembali menguat selama mampu bertahan di atas level support utama di 80.000 dolar AS dan kembali menguji resistensi di 90.000 dolar AS. Namun, jika tekanan jual terus berlanjut hingga BTC turun di bawah 80.000 dolar AS, aset kripto ini berisiko mengalami koreksi lebih dalam dengan potensi penurunan ke level 73.000 dolar AS.
Pergerakan harga Bitcoin juga dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global yang masih menghadapi tantangan signifikan, termasuk inflasi tinggi dan kebijakan moneter ketat dari bank sentral. Kondisi ini membuat investor lebih berhati-hati dalam menempatkan dana mereka pada aset berisiko seperti kripto. Laporan dari Liputan6 menyebutkan bahwa permintaan terhadap Bitcoin cenderung melemah seiring dengan langkah investor yang mengamankan keuntungan di tengah ketidakpastian ekonomi.
Di sisi lain, masih ada optimisme terhadap tren kenaikan harga Bitcoin dalam jangka panjang. Laporan dari Investors.com menyebutkan bahwa jika Bitcoin mampu bertahan di atas level support utama dan terus menarik minat investor institusional, harga berpotensi kembali menguat dan bahkan mencapai level 120.000 dolar AS dalam beberapa bulan mendatang. Optimisme ini didukung oleh adopsi yang semakin luas serta peristiwa halving Bitcoin yang dijadwalkan berlangsung tahun ini.
Dengan berbagai faktor yang mempengaruhi pergerakan harga saat ini, Bitcoin berada dalam fase yang krusial. Jika mampu menembus level resistensi dan mempertahankan momentum bullish, harga berpotensi melanjutkan tren kenaikan. Namun, jika tekanan jual masih berlanjut, tren bearish jangka pendek bisa terjadi. Para investor disarankan untuk terus mencermati perkembangan pasar serta faktor makroekonomi guna menentukan strategi investasi yang tepat.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.