Berita Terkini
BBM Viral Bobibos Belum Kantongi Izin Resmi dari ESDM, Ada Apa?
/index.php
Crypto News - Diposting pada 03 October 2024 Waktu baca 5 menit
DIGIVESTASI - Kelas aset berisiko, termasuk cryptocurrency, mengalami penurunan signifikan di tengah ketegangan yang meningkat di Timur Tengah, terutama setelah Iran meluncurkan 180 rudal ke Israel sebagai respons terhadap serangan yang ditujukan ke markas Hizbullah di selatan Lebanon.
Bitcoin mencatat penurunan sebesar 5,7%, yang merupakan penurunan harian terbesar sejak 6 September. Sementara itu, penurunan nilai untuk altcoin seperti Ether, Dogecoin, dan Avalanche bahkan lebih drastis.
Di pasar saham, terjadi indikasi pergeseran modal menuju instrumen aman—seperti emas, minyak, surat utang, dan dolar Amerika Serikat (AS)—semua instrumen tersebut mengalami kenaikan.
Penurunan harga Bitcoin menunjukkan bahwa kelas aset ini belum sepenuhnya berkorelasi dengan emas. Meskipun ada sentimen yang sama terkait serangan Iran ke Israel, emas justru mengalami kenaikan sebesar 0,8% dalam semalam.
Para analis dari Presto Research, yang dipimpin oleh Peter Chung, menyoroti perbedaan dalam pergerakan harga kedua aset dalam jangka pendek. Emas adalah aset yang lebih matang dengan sejarah sebagai penyimpan nilai selama 5.000 tahun, sehingga ruang untuk efek jaringan tambahan sudah sangat terbatas,” jelas mereka.
“Di sisi lain, Bitcoin memiliki atribut yang menjadikannya penyimpan nilai yang baik, tetapi sejarahnya baru 15 tahun. Ini berarti BTC masih berada pada tahap awal adopsi arus utama, dan narasinya masih kurang dipahami,” tambah para analis.
Baru-baru ini, BlackRock, pengelola dana terbesar di dunia, mengklasifikasikan Bitcoin sebagai aset berisiko yang seimbang dengan emas. Robbie Mitchnick, kepala aset digital di BlackRock, mengatakan, “Ketika kita memikirkan Bitcoin, kita terutama melihatnya sebagai alternatif moneter global yang sedang berkembang.”
Mitchnick menjelaskan bahwa Bitcoin adalah aset yang langka, global, terdesentralisasi, dan tidak berdaulat. “Ini adalah aset yang tidak terpengaruh oleh risiko spesifik negara maupun risiko rekanan,” pungkasnya.

Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita
Sumber: bloombergtechnoz.com/
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.