Penipuan Kripto Merajalela: Warga Amerika Kehilangan Rp 86,7 Triliun, Ini Faktanya

Crypto News - Diposting pada 10 September 2024 Waktu baca 5 menit

DIGIVESTASI - Kasus penipuan terkait mata uang kripto terus meningkat, dengan kerugian yang mencapai triliunan rupiah. Salah satu contoh yang mencolok terjadi di Amerika Serikat (AS), di mana pada tahun lalu warga AS kehilangan lebih dari US$ 5,6 miliar atau sekitar Rp 86,7 triliun akibat berbagai skema penipuan kripto.

 

Menurut laporan FBI yang dirilis pada Senin (9/9/2024) dan dilansir oleh AP, angka kerugian ini meningkat 45% dibandingkan tahun 2022. FBI menerima hampir 70.000 keluhan sepanjang 2023, terutama dari korban penipuan finansial yang melibatkan mata uang kripto seperti bitcoin dan ether. Penipuan investasi bodong menjadi yang paling umum, menyebabkan kerugian sebesar US$ 3,96 miliar.

 

Michael Nordwall, asisten direktur divisi investigasi kriminal FBI, menjelaskan bahwa karakteristik mata uang kripto yang terdesentralisasi, transaksi cepat yang tidak dapat dibatalkan, dan kemampuan transfer lintas negara, membuatnya menjadi alat yang menarik bagi para penjahat, sekaligus menyulitkan pemulihan dana yang dicuri.

 

Modus penipuan yang kerap digunakan melibatkan penipu yang mendekati korban melalui aplikasi kencan atau media sosial. Mereka membangun hubungan selama beberapa minggu atau bulan, lalu mengusulkan investasi kripto. Korban sering diarahkan ke situs web atau aplikasi palsu, dan awalnya diizinkan menarik sebagian kecil uang untuk menambah kepercayaan. Dalam beberapa kasus, korban juga menjadi sasaran bisnis palsu yang mengaku bisa memulihkan kripto yang hilang.

 

FBI mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap tawaran investasi dari orang yang belum pernah mereka temui secara langsung.


Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

TAG :