
Berita Terkini
Purbaya Beri Tenggat 16 Hari untuk Kementerian Selesaikan Anggaran
/index.php
Berita Terkini - Diposting pada 01 August 2025 Waktu baca 5 menit
YouTube kembali memperbarui kebijakan terkait cara kreator memperoleh pendapatan dari platform mereka. Dalam pembaruan terbaru ini, penggunaan kata kasar dalam tujuh detik pertama video kini dapat tetap dimonetisasi secara penuh.
Ini merupakan perubahan dari kebijakan sebelumnya, di mana penggunaan kata kasar hanya memungkinkan video memperoleh penghasilan iklan secara terbatas.
Conor Kavanagh, Kepala Kebijakan Monetisasi YouTube, menjelaskan bahwa aturan pembatasan sebelumnya dibuat dengan mempertimbangkan standar penyiaran. Hal itu karena para pengiklan tidak ingin iklan mereka muncul bersamaan dengan konten yang mengandung kata-kata kasar, terutama saat video baru mulai diputar.
Namun, pendekatan tersebut kini mengalami perubahan karena para pengiklan telah memiliki kemampuan untuk menyesuaikan target konten berdasarkan tingkat penggunaan kata kasar.
"Pengiklan kini dapat memilih konten berdasarkan tingkat bahasa kasar yang mereka anggap sesuai," ujar Kavanagh, dikutip dari The Verge pada Kamis (31 Juli 2025).
Dalam sebuah video penjelasan, ia menekankan bahwa kata-kata yang dimaksud dalam konteks ini adalah kata kasar dengan intensitas moderat.
Meskipun demikian, tidak semua kata kasar otomatis dapat membuat video dimonetisasi penuh. YouTube akan tetap menerapkan pembatasan jika kata kasar yang digunakan termasuk dalam kategori kasar tingkat sedang dan muncul dalam judul atau gambar pratinjau (thumbnail).
Sementara itu, penggunaan kata kasar dengan tingkat berat tetap akan dikenai sanksi, karena dianggap melanggar pedoman konten ramah iklan.
"Anda tetap perlu berhati-hati dalam memilih kata atau konten yang mengandung unsur tidak senonoh," jelas Kavanagh.
Sebagai catatan, YouTube telah beberapa kali mengubah kebijakan mengenai monetisasi iklan. Pada bulan November 2022, video yang berisi kata kasar dalam 8 hingga 15 detik pertama tidak memenuhi syarat untuk monetisasi.
Namun pada Maret 2023, YouTube mengubah aturannya dengan mengizinkan video yang mengandung kata kasar di detik ke-8 hingga ke-15 untuk tetap menghasilkan pendapatan dari iklan.
Sumber: cnbcindonesia.com
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.