Kembalinya TikTok Shop sebagai Bukti Besarnya Pasar Digital di Indonesia

Berita Terkini - Diposting pada 24 November 2023 Waktu baca 5 menit

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menyatakan bahwa keputusan TikTok Shop untuk kembali beroperasi dan bergabung dengan platform e-commerce lain menjadi urusan korporasi.

 

Dengan kabar ini, Indonesia menunjukkan potensi pasar digital yang besar, menjadikannya destinasi menarik bagi investor di sektor ekonomi digital.

 

"Tetap yakin bahwa TikTok akan kembali, baik sebagai entitas independen atau melalui investasi di salah satu e-commerce di Indonesia," kata Teten saat diwawancarai di Kantor Kemenkop UKM, Jakarta Selatan, pada Kamis (23/11).

 

Teten menyebut bahwa TikTok Shop telah menghubungi tiga e-commerce. Namun, apakah ini merupakan tahap penjajakan atau tidak, belum diketahui lebih lanjut oleh Teten.

 

"Saya tahu bahwa TikTok telah menghubungi tiga e-commerce, yaitu Bukalapak, Tokopedia, dan CTCorp. Apakah ini penjajakan, saya tidak bisa memastikan. Itu adalah urusan mereka," jelasnya.

 

Dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI pada Kamis (23/11), Teten menyatakan bahwa Indonesia mendapat pujian karena berhasil menyelesaikan masalah TikTok, yang belum dapat diselesaikan oleh Amerika terkait TikTok Shop.

 

Dia mengungkapkan bahwa 60% pangsa pasar e-commerce di Indonesia dikuasai oleh platform luar. Oleh karena itu, Teten menyatakan perlunya pemisahan antara media sosial dan e-commerce.

 

"Ketidakcocokan penggunaan data terjadi karena orang menggunakan media sosial dengan tujuan berbeda ketika masuk ke e-commerce. Sebanyak 123 juta orang bergabung dengan TikTok hanya untuk mencari hiburan sosial, menari, dan itulah alasan mereka bergabung. Oleh karena itu, jika TikTok Shop mendapatkan izin, semua e-commerce kita bisa hancur," ujarnya.

 

Sebagai respons, Presiden meminta Teten untuk merumuskan kebijakan ekonomi digital guna melindungi industri dalam negeri, e-commerce, dan konsumen.

 

Mufti Anam, anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDIP, mengkritisi rencana pembukaan kembali TikTok Shop. Baginya, hal ini membuat pemerintah terlihat tidak konsisten.

 

"Saya mendengar bahwa TikTok Shop akan dibuka kembali. Mengapa pemerintah terlihat tidak konsisten, seperti ditutup kemarin, dan sekarang dibuka lagi, kemudian mungkin ditutup lagi," jelas Anam.

 

Anam berharap bahwa jika TikTok Shop dibuka kembali, langkah-langkah diambil untuk mencegah kerugian bagi pihak yang terlibat.

 

Sumber: kontan.co.id

Sumber: kontan.co.id

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.