Trump Ancam Elon Musk: Hubungan Bisnis yang Dulu Mesra Kini Memanas!

Berita Terkini - Diposting pada 09 June 2025 Waktu baca 5 menit

Hubungan antara mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pengusaha miliarder Elon Musk tampaknya kini benar-benar merenggang. Trump bahkan mengeluarkan peringatan tegas terhadap Musk atas dukungannya terhadap Partai Demokrat.

 

Dalam wawancara dengan NBC News, seperti dikutip Reuters pada Minggu (8 Juni 2025), Trump menyatakan bahwa relasi pribadinya dengan Musk telah berakhir. Ia juga memberikan peringatan bahwa bisa saja ada konsekuensi besar jika Musk benar-benar menyokong calon dari Partai Demokrat yang menentang rancangan undang-undang pajak dan pengeluaran besar-besaran yang sedang dia dorong.

 

Meski begitu, Trump tidak memberikan penjelasan mengenai bentuk ancaman tersebut. Ia juga menyebut bahwa hingga kini belum ada diskusi mengenai kemungkinan penyelidikan terhadap Musk.

 

Ketika ditanya apakah relasinya dengan pemilik Tesla dan SpaceX itu sudah selesai, Trump menjawab, “Sepertinya memang begitu.”

 

Trump menegaskan bahwa ia tidak memiliki keinginan untuk memperbaiki hubungan tersebut. “Saya tidak berencana berbicara dengannya,” ujar Trump. Meski demikian, ia mengaku belum mempertimbangkan soal kemungkinan pemutusan kerja sama pemerintah AS dengan layanan internet Starlink milik Musk, ataupun peluncuran roket SpaceX.

 

Ketegangan antara Trump dan Musk semakin memuncak pekan ini. Musk secara terbuka mengkritik RUU yang diajukan Trump, bahkan menyebutnya sebagai “aib yang menjijikkan.” Penolakan dari Musk turut menyulitkan upaya pengesahan RUU tersebut di Kongres, yang saat ini dikuasai oleh Partai Republik dengan mayoritas yang sangat tipis.

 

RUU tersebut berhasil lolos dengan selisih tipis di DPR bulan lalu dan kini sedang dibahas di tingkat Senat. Sejumlah pengamat memperkirakan bahwa RUU ini akan menambah beban utang nasional AS sebesar US$ 2,4 triliun dalam sepuluh tahun mendatang, padahal total utang negara saat ini telah mencapai US$ 36,2 triliun. Hal ini memicu kekhawatiran di kalangan legislator, termasuk dari Partai Republik sendiri.

 

Di sisi lain, Musk juga sempat mengusulkan pembentukan partai politik baru yang bertujuan mewakili mayoritas rakyat AS yang merasa terseret dalam kutub ekstrem politik. Namun begitu, Trump tetap yakin bahwa RUU yang diajukan akan disahkan sebelum peringatan Hari Kemerdekaan AS pada 4 Juli. “Banyak yang awalnya ragu, kini justru sangat antusias mendukung RUU ini,” ucap Trump.

 

Elon Musk Hapus Postingan Sindiran

Sementara itu, Musk dikabarkan mulai meredam eskalasi konflik. Ia telah menghapus sejumlah unggahan di media sosial yang berisi kritik terhadap Trump, termasuk postingan yang menyatakan dukungan terhadap upaya pemakzulan Trump.

 

Salah satu postingan yang dihapus adalah balasan terhadap unggahan dari pengguna lain yang menulis, “Presiden vs Elon. Siapa yang menang? Saya dukung Elon. Trump harus dimakzulkan.” Saat itu, Musk menjawab singkat, “Yes.”

 

Dalam podcast Theo Von bertajuk This Past Weekend, sesama anggota Partai Republik, JD Vance, menilai kritik Musk terhadap Trump sebagai langkah yang sangat keliru. “Saya selalu setia pada Presiden. Dan saya berharap suatu saat Elon bisa kembali bergabung. Tapi sekarang sepertinya sudah terlalu jauh,” kata Vance.

 

Diketahui bahwa Musk sebelumnya merupakan salah satu penyumbang terbesar bagi Trump. Ia menyumbangkan hampir US$ 300 juta untuk kampanye Trump dalam pemilu 2024 dan mengklaim turut membantu kemenangan Partai Republik di DPR dan Senat.

 

Bahkan, Trump sempat menunjuk Musk untuk memimpin tim efisiensi anggaran pemerintahan dengan tujuan memangkas pengeluaran negara. Namun realisasi program tersebut jauh dari ekspektasi, hanya berhasil memangkas sekitar 0,5% dari total anggaran. Kini, hubungan antara keduanya tampaknya benar-benar retak. Trump dijadwalkan hadir dalam pertandingan UFC di New Jersey pada Sabtu malam, namun Musk dipastikan tidak akan hadir.

Sumber: cnbcindonesia.com

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.