10 Skandal Korupsi Terbesar di Indonesia yang Rugikan Negara Triliunan!

Bisnis | Ekonomi - Diposting pada 27 February 2025 Waktu baca 5 menit

Foto: Dok Pertamina

Deretan Skandal Korupsi Terbesar di Indonesia, Kerugian Capai Ratusan Triliun

Selain kasus korupsi PT Timah, sejumlah skandal megakorupsi lainnya telah merugikan negara hingga triliunan rupiah. Kejaksaan Agung (Kejagung) mencatat total kerugian negara mencapai Rp 193,7 triliun dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina (Persero), subholding, serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada periode 2018-2023. Kerugian tersebut berasal dari berbagai faktor, termasuk ekspor minyak mentah dalam negeri dan impor minyak melalui perantara.

 

"Impor BBM melalui broker, serta pemberian kompensasi dan subsidi akibat kenaikan harga minyak menjadi salah satu penyebab utama kerugian ini," ujar Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Abdul Qohar dalam konferensi pers di Gedung Kejagung, Jakarta, Senin (24/2/2025).

 

Kasus ini menyeret empat petinggi subholding Pertamina serta tiga pemimpin perusahaan swasta, menambah daftar panjang skandal korupsi terbesar di Indonesia. Berikut beberapa kasus megakorupsi dengan nominal kerugian terbesar yang pernah terjadi:

 

  1. Kasus Korupsi PT Timah (Rp 300 Triliun)
    Kejagung mengungkap korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022, dengan kerugian mencapai Rp 300 triliun. Skandal ini melibatkan 22 tersangka, termasuk pengusaha Harvey Moeis dan Helena Lim.

  2. Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina (Rp 193,7 Triliun)
    Kasus ini mengungkap konspirasi antara pejabat Pertamina dan broker minyak dalam pengadaan minyak mentah dan BBM. Beberapa nama yang ditetapkan sebagai tersangka antara lain Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, serta sejumlah eksekutif lainnya.

  3. Skandal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) (Rp 138,4 Triliun)
    Kasus BLBI terjadi pada 1997-1998 ketika pemerintah menyalurkan dana Rp 147,4 triliun kepada 48 bank untuk menyelamatkan krisis moneter. Namun, dana tersebut diselewengkan, menyebabkan kerugian hingga Rp 138,4 triliun.

  4. Kasus Penyerobotan Lahan Kelapa Sawit Grup Duta Palma (Rp 104,1 Triliun)
    Perusahaan kelapa sawit milik Surya Darmadi terbukti menggunakan 37.095 hektare lahan negara di Indragiri Hulu, Riau, secara ilegal, merugikan negara lebih dari Rp 104 triliun.

  5. Korupsi Pengolahan Kondensat Ilegal TPPI (Rp 35 Triliun)
    Kasus ini terkait penjualan minyak kondensat oleh PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) tanpa menyetor hasilnya ke kas negara, mengakibatkan kerugian Rp 35 triliun.

  6. Kasus Dana Pensiun PT Asabri (Rp 22,78 Triliun)
    Korupsi dalam pengelolaan investasi dana pensiun PT Asabri menyebabkan kerugian negara hingga Rp 22,78 triliun. Sejumlah eksekutif perusahaan terlibat dalam kasus ini.

  7. Korupsi Ekspor Minyak Sawit Mentah (Rp 20 Triliun)
    Kasus ini mencakup penyalahgunaan fasilitas ekspor minyak sawit mentah (CPO) periode 2021-2022, dengan total kerugian negara mencapai Rp 20 triliun.

  8. Korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Rp 16,8 Triliun)
    Skandal Jiwasraya mengungkap penyalahgunaan dana investasi yang menyebabkan kerugian negara Rp 16,8 triliun.

  9. Korupsi Pengadaan Pesawat Garuda Indonesia (Rp 8,8 Triliun)
    Kasus ini terkait pengadaan pesawat Bombardier CRJ-1000 dan ATR 72-600 yang tidak sesuai dengan model bisnis Garuda Indonesia, merugikan negara Rp 8,8 triliun.

  10. Kasus Korupsi Proyek BTS 4G (Rp 8,32 Triliun)
    Skandal ini terjadi dalam proyek pembangunan menara base transceiver station (BTS) 4G oleh Bakti Kominfo, dengan kerugian negara Rp 8,32 triliun akibat penyimpangan anggaran.

 

Kasus-kasus di atas menunjukkan betapa besarnya dampak korupsi terhadap perekonomian negara, dengan nilai kerugian mencapai ratusan triliun rupiah.


Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita

Sumber: tempo.co

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.