
Investasi Digital
Gila! Harga Emas Antam Naik Rp 1 Juta dalam 2,5 Tahun, Lonjakan Tertinggi!
/index.php/news/detail/bisnis_ekonomi/bos-bri-bank-emas-berpotensi-tambah-pdb-ri-hingga-rp245-triliun
Bisnis | Ekonomi - Diposting pada 01 March 2025 Waktu baca 5 menit
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi meluncurkan Layanan Bank Emas Pegadaian dalam sebuah acara di The Gade Tower, Jakarta, pada Rabu (26/2/2025). Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa kehadiran Bank Emas diharapkan dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) serta menciptakan lapangan kerja baru di Indonesia.
“Kita harapkan ini akan meningkatkan PDB kita dan menambah Rp245 triliun,” ujar Prabowo, dikutip Jumat (28/2/2025).
Presiden juga menyoroti peningkatan produksi emas Indonesia yang kini mencapai 160 ton per tahun dari sebelumnya 100 ton. Menurutnya, momentum ini harus dimanfaatkan untuk memperbaiki ekosistem layanan keuangan berbasis emas guna mengoptimalkan cadangan emas nasional.
Direktur Utama BRI, Sunarso, mengungkapkan bahwa terdapat dua faktor utama yang membuat layanan Bank Emas berpotensi menambah Rp245 triliun ke PDB.
Pertama, pemerintah ingin menarik partisipasi masyarakat dalam ekosistem keuangan formal. Saat ini, terdapat sekitar 1.800 ton emas yang dimiliki masyarakat namun masih berada di luar sistem keuangan. Dengan adanya Bank Emas, emas tersebut dapat dimonetisasi dan dimanfaatkan sebagai bagian dari likuiditas pembangunan.
“Dengan monetisasi emas, pertumbuhan ekonomi dapat dipacu melalui tambahan likuiditas pembangunan,” jelas Sunarso dalam konferensi pers, Rabu (26/2/2025).
Kedua, Bank Emas memungkinkan Indonesia untuk mengolah cadangan emas menjadi produk turunan yang memiliki nilai tambah lebih tinggi. Dengan demikian, ketergantungan terhadap impor bahan baku emas dalam jumlah besar dapat dikurangi karena pasokan sudah tersedia dari dalam negeri.
“Langkah ini diproyeksikan akan menciptakan tambahan 1,8 juta lapangan kerja serta berkontribusi Rp245 triliun terhadap pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.
Sebagai induk holding ultra mikro yang menaungi Pegadaian dan PNM, BRI turut berperan dalam mendukung ekosistem transaksi Bank Emas. Fasilitas transaksi dapat dilakukan langsung melalui BRI atau melalui anak perusahaannya, Pegadaian.
“Apakah transaksi bisa langsung lewat BRI? Bisa. Kita fasilitasi dengan BRImo, namun tetap Pegadaian yang memiliki potensi pertumbuhan terbesar, yang nantinya akan mendukung pertumbuhan BRI,” ujar Sunarso.
Sebagai bagian dari inovasi digital, BRI telah meluncurkan fitur Investasi Emas dalam super apps BRImo. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk berinvestasi emas dengan nominal terjangkau, mulai dari Rp10.000. Sejak diluncurkan pada Februari 2024, fitur ini telah mencatat transaksi sebesar Rp279,8 miliar hingga Desember 2024.
Sumber: cnbcindonesia.com
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.