Fakta! 30% Beras Impor yang Dikonsumsi Orang Indonesia Berasal dari Thailand

Bisnis | Ekonomi - Diposting pada 21 January 2025 Waktu baca 5 menit

illustrasi

DIGIVESTASI - Impor Beras Indonesia 2024 Melonjak, Didominasi dari Thailand, Indonesia mencatatkan impor beras sebanyak 4,52 juta ton sepanjang 2024, meningkat 32 persen dibandingkan 2023 yang hanya 3,06 juta ton. Data ini disampaikan oleh Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah pada Senin (20/1/2025).

 

"Impor beras sepanjang 2024 ini asal utamanya dari Thailand," ujar Amalia, yang akrab disapa Winny. Berdasarkan laporan BPS, sebanyak 30,19 persen dari total impor beras pada 2024 atau sekitar 1,36 juta ton berasal dari Thailand.

 

Jumlah total impor beras 2024 ini merupakan yang tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Sebagai perbandingan, pada 2018 impor beras tercatat sebanyak 2,25 juta ton, sementara 2019 sebesar 444,51 ribu ton. Angka ini terus fluktuatif, dengan 359,29 ribu ton pada 2020, 407,74 ribu ton pada 2021, dan 429,21 ribu ton pada 2022.

 

Jenis Beras yang Diimpor

Sebagian besar beras yang diimpor Indonesia pada 2024 termasuk dalam golongan barang HS 10063099, berupa beras setengah giling atau giling utuh, baik yang dipoles maupun tidak, dengan volume 3,99 juta ton. Selain itu, ada pula beras dalam kategori HS 10064090, yaitu broken rice selain untuk pakan ternak, sebanyak 510,01 ribu ton. Golongan lainnya tercatat sebanyak 22,14 ribu ton.

 

Negara Asal Impor Beras

Thailand menjadi negara asal utama dengan kontribusi impor sebesar 1,36 juta ton atau setara 30,19 persen dari total impor. Disusul Vietnam di posisi kedua dengan volume 1,25 juta ton (27,62 persen), dan Myanmar di urutan ketiga dengan 831,38 ribu ton (18,40 persen). Negara lain yang menjadi asal impor termasuk Pakistan (803,84 ribu ton, 17,79 persen), India (246,59 ribu ton, 5,46 persen), dan negara-negara lainnya (25,13 ribu ton, 0,56 persen).

 

Produksi Beras Mengalami Penurunan

Produksi beras domestik pada Januari-Desember 2024 tercatat sebanyak 30,41 juta ton, mengalami penurunan 2,24 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, prediksi menunjukkan produksi beras pada Januari-Februari 2025 akan lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada 2024.


Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita

Sumber: cnbcindonesia.com

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.