IKN vs Makan Bergizi Gratis, Mana yang Lebih Baik untuk Ekonomi RI?

Bisnis | Ekonomi - Diposting pada 08 July 2024 Waktu baca 5 menit

DIGIVESTASI - Dua proyek besar yang membutuhkan anggaran besar akan dilaksanakan pada masa pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Kedua proyek tersebut adalah kelanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan program makan bergizi gratis. Namun, proyek manakah yang lebih baik untuk pertumbuhan ekonomi?

 

Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Eko Listiyanto, menilai bahwa program makan bergizi gratis lebih bermanfaat. Program yang diperkirakan akan menelan biaya Rp 71 triliun pada 2025 ini, menurutnya, memiliki potensi yang lebih besar untuk mendorong perekonomian domestik Indonesia.

 

"Jika harus memilih, saya akan memilih makan bergizi gratis," ujar Eko dalam diskusi yang diadakan oleh Indef, Senin (8/7/2024).

Menurut Eko, kajian Indef menunjukkan bahwa proyek IKN hanya akan memberikan dampak ekonomi yang terbatas pada wilayah Kalimantan. Sebaliknya, program makan bergizi gratis memiliki potensi untuk memberikan efek berganda yang lebih luas.

 

"Proyek ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi, sementara dari kajian Indef, IKN hanya akan memberikan dorongan yang minimal," jelasnya.

 

Namun, Eko mengingatkan bahwa ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar program makan bergizi gratis dapat memberikan dampak positif pada ekonomi. Salah satu syaratnya adalah Prabowo harus melibatkan usaha mikro dan kecil serta membatasi penggunaan barang impor dalam pelaksanaannya.

 

"Jangan sampai program makan bergizi berjalan tapi produknya, seperti susu, impor, bisa jebol transaksi berjalan kita," tambahnya.

Sementara itu, ekonom Indef lainnya, Eisha Maghfiruha, mengatakan bahwa Prabowo dan Gibran harus ekstra hati-hati dalam menjalankan proyek-proyek di masa pemerintahannya. Hal ini mengingat jumlah utang pemerintah yang sudah mencapai Rp 8.000 triliun.

 

Eisha menekankan bahwa dalam menentukan proyek prioritas, pemerintah pertama-tama harus memastikan kesiapan sumber dananya. Kedua, memastikan bahwa proyek tersebut memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi.

 

"Selain itu, kita juga harus memperhatikan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, mengurangi kesenjangan sosial, dan menciptakan lapangan kerja," katanya.
 


Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita

Sumber: cnbcindonesia.com

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.