
Crypto News
Platform Pemesanan Perjalanan Berbasis Kripto Resmi Gabung Program Chainlink Build di Solana
/index.php
Bisnis | Ekonomi - Diposting pada 11 October 2025 Waktu baca 5 menit
Pemerintah berencana mempercepat program hilirisasi di sektor perkebunan, dengan salah satu fokus utamanya pada komoditas kelapa. Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa selama ini Indonesia mengekspor kelapa dalam bentuk mentah mencapai 2,8 juta ton, dengan nilai ekspor sekitar Rp24 triliun.
Ke depan, pemerintah berencana menghentikan ekspor kelapa mentah dan mendorong pengolahan kelapa menjadi produk bernilai tambah tinggi, seperti santan (coconut milk), yang memiliki potensi ekspor jauh lebih besar.
“Rencana kita untuk hilirisasi kelapa ini adalah agar tidak lagi dijual gelondongan ke luar negeri. Saat ini volumenya mencapai 2,8 juta ton,” jelas Amran di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (9/10/2025).
Berdasarkan perhitungannya, jika kelapa diolah menjadi produk turunan seperti santan, nilai ekonominya bisa meningkat hingga 100 kali lipat. Dengan demikian, potensi pendapatan nasional dapat mencapai Rp2.400 triliun.
“Kalau kita hitung secara rata-rata, nilainya bisa mencapai Rp2.400 triliun. Bahkan kalau hanya separuhnya saja, sekitar 50%, kita masih bisa memperoleh devisa sebesar Rp1.200 triliun. Dan itu baru dari komoditas kelapa saja,” tegas Amran.
Selain kelapa, program hilirisasi perkebunan juga akan diperluas ke komoditas lain seperti kakao, kopi, mete, dan pala. Pemerintah berharap inisiatif ini dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi sekitar 1,6 juta orang dalam kurun waktu dua tahun.
“Kami akan mendistribusikan benih dan bibit secara gratis kepada seluruh petani di Indonesia, untuk komoditas seperti kakao, kopi, kelapa dalam, mete, dan pala, yang mencakup area sekitar 800 ribu hektare di seluruh Indonesia. Program ini diperkirakan bisa membuka lapangan kerja bagi 1,6 juta orang dalam waktu paling lama dua tahun,” papar Amran.
Sumber: detik.com
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.