
Crypto News
Membedah Layer 1 dan Layer 2: Fondasi Penting Teknologi Blockchain dan Kegunaannya di Dunia Kripto!
/index.php
Crypto News - Diposting pada 09 October 2025 Waktu baca 5 menit
Raksasa derivatif global CME Group tengah menyiapkan langkah besar yang berpotensi mengubah lanskap perdagangan aset digital. Perusahaan berencana meluncurkan layanan perdagangan kontrak futures dan opsi kripto 24 jam sehari, tujuh hari seminggu (24/7) pada awal tahun 2026, dengan catatan mendapatkan persetujuan regulator terlebih dahulu. Langkah ini menjadi tonggak penting bagi integrasi antara keuangan tradisional (TradFi) dan ekosistem kripto yang selama ini beroperasi tanpa henti.
Dalam pernyataan resminya, CME menyebut inisiatif ini muncul dari tingginya permintaan klien institusional yang menginginkan kemampuan untuk mengelola risiko setiap saat, mengingat pasar kripto beroperasi tanpa batas waktu.
Tim McCourt, Global Head of Equities, FX and Alternative Products di CME Group, menjelaskan bahwa pasar tradisional perlu menyesuaikan diri dengan karakteristik aset digital agar mampu memberikan fleksibilitas dan kepercayaan lebih bagi investor.
“Investor membutuhkan akses yang sejalan dengan dinamika pasar kripto yang terus bergerak 24 jam. Kami ingin menghadirkan sistem yang efisien dan dapat diandalkan dalam kerangka yang tetap teregulasi,” ujar McCourt seperti dikutip dari CoinDesk dan Brave New Coin.
CME berencana mengoperasikan sistem perdagangan nonstop melalui platform CME Globex, dengan jendela pemeliharaan selama dua jam setiap akhir pekan.
Meski transaksi dapat dilakukan pada akhir pekan atau hari libur, tanggal perdagangan akan tetap mengikuti hari kerja berikutnya, sedangkan proses kliring, penyelesaian, dan pelaporan masih mengikuti sistem hari kerja reguler.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan pengalaman perdagangan berkelanjutan yang serupa dengan pasar kripto spot global, namun tetap berada dalam pengawasan dan standar regulasi yang ketat.
Keputusan memperluas jam perdagangan tidak terlepas dari pertumbuhan pesat lini derivatif kripto milik CME.
Data per September 2025 mencatat nilai open interest mencapai US$39 miliar, sementara volume harian rata-rata kontrak naik 230% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Partisipasi institusional juga menunjukkan peningkatan signifikan dengan lebih dari 1.010 pemegang posisi besar (large open interest holders) dalam produk derivatif kripto CME — sebuah indikator meningkatnya minat profesional terhadap aset digital di lingkungan yang teregulasi.
Salah satu dampak yang menarik perhatian analis adalah potensi hilangnya fenomena “CME gap” — perbedaan harga yang biasanya muncul saat pasar kripto spot beroperasi ketika bursa CME tutup.
Dengan sistem 24/7, pergerakan harga antara pasar derivatif institusional dan pasar spot global diperkirakan akan lebih sinkron, sehingga mengurangi ketimpangan likuiditas antar pasar.
Menurut laporan CryptoSlate dan Brave New Coin, hal ini bisa memperkuat efisiensi harga (price discovery) dan menurunkan volatilitas jangka pendek yang kerap muncul akibat perbedaan waktu perdagangan.
Tantangan: Persetujuan Regulator Masih Jadi Kunci
Meski prospeknya menjanjikan, rencana ambisius ini masih menunggu restu dari CFTC (Commodity Futures Trading Commission) selaku otoritas pengawas pasar derivatif AS.
Situasi politik di Washington yang diwarnai gangguan operasional akibat penutupan sebagian pemerintahan (government shutdown) menambah lapisan ketidakpastian terhadap proses perizinan tersebut.
Analis menilai, persetujuan regulasi menjadi faktor penentu apakah CME dapat menjadi bursa derivatif kripto pertama yang beroperasi penuh 24 jam, sekaligus menjadi preseden baru bagi integrasi sistem keuangan global dan aset digital.
Jika berjalan sesuai rencana, peluncuran kontrak futures dan opsi kripto 24/7 oleh CME Group akan menjadi tonggak penting dalam modernisasi keuangan tradisional.
Kebijakan ini menandai upaya bursa besar dunia untuk menyesuaikan diri dengan karakter alami pasar kripto yang tidak pernah tidur, serta memperkuat posisi institusi dalam menghadapi dinamika kelas aset digital yang semakin matang.
Dengan model ini, CME berpotensi menjembatani kesenjangan antara pasar kripto native dan pasar derivatif institusional, menghadirkan ekosistem perdagangan global yang lebih inklusif, efisien, dan transparan.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.