
Crypto News
Deutsche Bank Resmi Siapkan Diri Jadi Mitra Perbankan Bullish - Bursa Kripto Raksasa yang Terdaftar di NYSE!
/index.php
Bisnis | Ekonomi - Diposting pada 03 February 2024 Waktu baca 5 menit
DIGIVESTASI - Tak disangka, ternyata Indonesia mempunyai wilayah yang dikenal dengan sebutan “dunia yang hilang”. Semuanya bermula ketika para ilmuwan berpendapat bahwa Sumba adalah rumah bagi banyak spesies hewan, yang sebagian besar telah punah ribuan tahun yang lalu.
Hewan punah tersebut antara lain gajah kecil, tikus, kadal raksasa, bahkan komodo. Hal ini diungkapkan para peneliti dalam jurnal berjudul “Proceedings of the Royal Society B”. Laporan tersebut menyebutkan ditemukannya fosil hewan tersebut. Laporan tersebut menyebutkan fosil berbagai spesies hidup di Sumba sekitar 12.000 tahun lalu, seperti dikutip Mongabay, Sabtu (3/2/2024).
Faktanya, laporan tersebut menemukan temuan serius yang menunjukkan bahwa hewan langka awalnya hidup di wilayah Sumba. Hal ini semakin meyakinkan ketika ditemukan fosil komodo yang saat ini hanya hidup di Pulau Komodo, Flores. Hal ini menunjukkan bahwa hewan yang kini tergolong langka itu sebenarnya berasal dari Sumba.
Ekspedisi penelitian hewan punah tersebut berlangsung pada tahun 2011 hingga 2014. Tim peneliti berasal dari Zoological Society of London (ZSL). Mereka mengumpulkan fosil di Sumba, bagian dari kepulauan yang dulu dikenal sebagai “Wallacea.” Kawasan ini berawal dari ahli biologi Alfred Russel Wallacea yang pertama kali menetapkan batas wilayah berdasarkan sebaran satwa di Indonesia pada abad ke-19.
Wilayah Wallacea meliputi Sumba, Sulawesi, Lombok, Flores, Halmahera, Buru dan Seram. Kawasan Wallacea menjadi terkenal pada tahun 2004, ketika tim arkeologi menemukan fosil makhluk punah yang dikenal sebagai “hobbit” atau Homo Floresiensis. Makhluk ini ditemukan di Flores, sebelah utara Sumba.
Hingga saat ini, penelitian mengenai Sumba sendiri masih jarang dilakukan. Belum banyak penelitian tentang fosil dan satwa liar. “Mungkin karena banyak sekali pulau di Indonesia yang bisa dipelajari,” kata peneliti ZSL Samuel Turvey. Masih jarang ahli biologi atau paleontologi yang fokus pada keberagaman wilayah Indonesia.” Para ilmuwan berharap dapat melakukan penelitian lebih lanjut di Sumba untuk lebih memahami evolusi spesies di wilayah tersebut.
“Penemuan di bidang ini dapat membuka wawasan luar biasa tentang dunia yang hilang,” jelas Turvey. Banyak spesies hewan berevolusi di pulau-pulau terpencil di Wallacea, namun kemudian menghilang seiring munculnya peradaban manusia modern.
Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita
Sumber: cnbcindonesia.com
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.