
Berita Terkini
Purbaya Beri Tenggat 16 Hari untuk Kementerian Selesaikan Anggaran
/index.php
Bisnis | Ekonomi - Diposting pada 12 March 2025 Waktu baca 5 menit
Nilai tukar rupiah mengalami pelemahan signifikan pada Selasa (11/3/2025) di tengah meningkatnya kekhawatiran investor terhadap kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS).
Pada pukul 09.46 WIB, rupiah berada di posisi Rp 16.410 per dolar AS, melemah 0,47% dibandingkan hari sebelumnya. Posisi ini menjadi yang terendah dalam lima hari terakhir, menyeret mata uang Garuda kembali ke level Rp 16.400.
Sejumlah faktor utama memicu pelemahan rupiah, di antaranya:
Investor mulai mengkhawatirkan potensi resesi ekonomi di AS akibat kebijakan ekonomi Presiden Donald Trump, yang disebut sebagai Trumpcession (gabungan dari nama Trump dan "recession" atau resesi).
Istilah ini diperkenalkan pekan lalu dan mulai digunakan oleh media seperti Reuters untuk menggambarkan data real-time dari Atlanta Fed, yang menunjukkan bahwa ekonomi AS mengalami penurunan signifikan sejak pandemi.
Para ekonom di Goldman Sachs meningkatkan perkiraan kemungkinan resesi dalam 12 bulan ke depan dari 15% menjadi 20%, sementara Morgan Stanley memprediksi perlambatan pertumbuhan ekonomi AS tahun ini lebih buruk dari estimasi sebelumnya.
Salah satu kebijakan yang dikhawatirkan adalah kenaikan tarif impor AS terhadap Meksiko, China, dan Kanada, yang kemudian dibalas dengan tindakan serupa oleh negara-negara tersebut, memicu perang dagang yang semakin memperburuk kondisi ekonomi.
Dampak dari kebijakan ini mulai terlihat, di antaranya:
Investor asing mencatat outflow sebesar Rp 843,43 miliar pada Senin (10/3/2025). Sepanjang tahun ini, total net sell asing di pasar saham telah mencapai US$ 1,4 miliar.
Aliran modal keluar ini turut memperlemah rupiah karena investor menarik dananya dari pasar keuangan Indonesia.
Selain faktor dari AS, pelemahan rupiah juga dipicu oleh memburuknya kondisi ekonomi di Asia-Pasifik:
Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita
Sumber: cnbcindonesia.com
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.