Harganya Tak Cocok, Indonesia Batalkan Impor Beras dari China

Berita Terkini - Diposting pada 30 November 2023 Waktu baca 5 menit

DIGIVESTASI - Pemerintah membatalkan impor satu juta ton beras dari China karena harganya terlalu mahal. Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan pemerintah akan mengimpor beras dari Myanmar, Thailand, dan Vietnam. 
"Tidak ada (dari China). Tidak termasuk dalam harga. Tidak (jadi dari China), bahkan dari Myanmar pun tidak," kata Arief di Istana Kepresidenan, Rabu (29/11).

 

Arif mengatakan total impor beras  dari Myanmar mencapai 100.000 ton dari total tambahan kuota impor beras  tahun ini sebanyak 1,5 juta ton. Arief menjelaskan, selain kuota beras 1,5 juta, tambahan impor pada tahun ini sebesar 1 juta ton. Sisanya diharapkan selesai pada pertengahan Januari 2024. 

 

Dari jutaan ton beras  yang diimpor, mayoritas berasal dari Thailand dan Vietnam. 
“Paling banyak dari Vietnam dan Thailand, sekitar 40:40, sisanya 20 dari negara lain. “Delapan puluh persennya dari Vietnam dan Thailand,” kata Arief.  


Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso sebelumnya mengatakan China siap membantu Indonesia memenuhi kebutuhan beras di masa bencana kelaparan akibat El Niño. Budi mengatakan Negeri Tirai Bambu  berkomitmen memberikan dukungan 1 juta ton beras untuk membantu Indonesia. Tawaran dukungan kepada Jokowi sudah disampaikan Presiden China Xi Jinping. 


“Kemarin Presiden (Jokowi) dan Presiden Tiongkok telah berbicara dan Tiongkok siap membantu Indonesia ketika Indonesia membutuhkannya. “China siap mendukung hingga 1 juta ton,” kata Budi di Tanjung Priok, Kamis sore (12 Oktober). 
Budi mengatakan, usulan China tersebut menjadi angin segar bagi Indonesia yang sedang berupaya meningkatkan cadangan berasnya. 

 

Apalagi, tawaran ini datang di saat India, salah satu pemasok utama beras Indonesia, sudah menutup  ekspornya. 
“Saya sampaikan kita harus sering bersyukur karena masih ada negara yang memasok dan bersedia mengekspor beras untuk kepentingan Indonesia. Sebab, India masih tertutup untuk ekspor sehingga kita tidak bisa mendapatkan barang dari India,” ujarnya.

Sumber: cnnindonesia.com

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.