
Berita Terkini
Purbaya Beri Tenggat 16 Hari untuk Kementerian Selesaikan Anggaran
/index.php
Berita Terkini - Diposting pada 29 November 2023 Waktu baca 5 menit
DIGIVESTASI - Industri kosmetik Tanah Air mempunyai potensi yang sangat besar.
Selain potensi pasar Indonesia yang sangat besar, sumber daya alam yang tersedia seperti tanaman obat telah dimanfaatkan secara turun temurun untuk menghasilkan produk kesehatan dan kosmetik.
Direktur Departemen Industri Kecil Menengah dan Lainnya (IKMA) Kementerian Perindustrian Reni Yanita mengungkapkan nilai ekspor industri farmasi, kimia, dan obat tradisional pada 10 bulan pertama tahun ini mencapai 601,15 juta USD. setara dengan sekitar 601,15 juta USD. Rp 9,250 miliar (kurs Rp 15.400).
Capaian tersebut, lanjut Reni, meningkat dibandingkan nilai ekspor periode yang sama tahun 2022 sebesar 566,72 juta USD.
Sedangkan kontribusi industri kosmetik, termasuk industri kimia, farmasi, dan obat tradisional terhadap PDB pada triwulan III tahun 2023 mencapai 3,83%, ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (28 November).
Menurut Reni, industri kosmetik di Indonesia semakin berkembang dengan menghadirkan berbagai produk inovatif kepada konsumen. Hal ini merupakan bagian dari semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga penampilan. “Banyak brand kosmetik dalam negeri yang terus termotivasi untuk menghasilkan produk dengan teknologi terkini dan tren konten sesuai kebutuhan masyarakat saat ini.
Apalagi seiring berjalannya waktu, produk kosmetik juga telah digunakan oleh berbagai kalangan masyarakat bahkan tersedia produk kosmetik yang diformulasikan khusus untuk kebutuhannya, mulai dari bayi hingga melahirkan anak laki-laki,” ujarnya. Ia juga menyampaikan bahwa selama ini Departemen Umum IKMA secara rutin melakukan kegiatan pembinaan dan pengembangan terhadap industri kecil dan menengah kosmetika (IKM), antara lain melalui program sertifikasi sertifikasi cara produksi kosmetika yang baik (CPKB), sehingga menciptakan kondisi yang kondusif. untuk produksi. produk. izin edar, dukungan mesin dan peralatan, dorongan, peningkatan keterampilan sumber daya manusia serta penerapan industri 4.0.
Selain program peningkatan brand image produk kosmetik, restrukturisasi mesin dan peralatan serta dukungan sertifikasi cara produksi obat tradisional yang baik (CPOTB). “Melalui berbagai upaya tersebut, kami berharap dapat terbentuk ekosistem industri kosmetik dari hulu hingga hilir,” ujarnya.
Direktur Jenderal IKMA menambahkan, sejak tahun 2019, Kemenperin aktif menyelenggarakan acara Cosmetic Day di antara program tahunannya.
Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong tumbuh dan berkembangnya industri kosmetik nasional, khususnya yang menggunakan bahan baku lokal. Dalam rangka mempromosikan produk kosmetik lokal, Kementerian Perindustrian bekerja sama dengan Stylo Indonesia selaku media digital fashion, kecantikan, dan gaya hidup Indonesia menyelenggarakan acara Cosmetics Day 2023 yang berlangsung pada tanggal 24 hingga 26 November 2023 di atrium sendiri.
Lantai 5, Pusat Perbelanjaan AEON Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Hari Kosmetika 2023 juga diharapkan menjadi kesempatan bagi setiap perusahaan industri kosmetik di Indonesia untuk memperluas pasar dan membangun jaringan dengan perusahaan industri lain dan pemangku kepentingan, serta mungkin mendorong kecintaan masyarakat terhadap produk kosmetik dalam negeri.
Sumber: pasardana.id
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.