
Berita Terkini
Purbaya Beri Tenggat 16 Hari untuk Kementerian Selesaikan Anggaran
/index.php
Teknologi Terkini - Diposting pada 07 January 2024 Waktu baca 5 menit
DIGIVESTASI - Pemilik HP Android Dapat 'Durian Runtuh' Rp 10,8 T dari GoogleAlphabet setuju membayar denda sebesar 700 juta dollar AS atau setara Rp 10,8 triliun, setelah terjerat kasus monopoli. Mayoritas dari jumlah ini dimiliki oleh pemilik ponsel Android, mencapai 90% atau setara dengan sekitar 630 juta USD sebagai kompensasi konsumen.
Sementara itu, sisa 70 juta USD akan ditransfer ke Departemen Keuangan. Google juga menjanjikan perubahan pada layanan toko aplikasinya, Play Store. Di masa depan, pengembang mungkin menggunakan sistem pembayaran alternatif. Google dilarang memaksakan sistem pembayaran Play Store sebagai satu-satunya pilihan bagi pengembang.
Google juga diminta menyederhanakan proses pengunduhan aplikasi langsung dari situs pengembangnya. Pengguna akan bebas mengunduh aplikasi tersebut di luar Play Store.
Dalam kasus eksklusivitas yang dilaporkan oleh beberapa kelompok di AS, Google terbukti memonopoli aplikasi melalui Play Store. Tindakan ini jelas mematikan sistem persaingan yang sehat.
Kegagalan ini merupakan salah satu dari banyak kasus yang dialami Google. Salah satunya, raksasa Mountain View, harus melawan Epic Games dalam sebuah ujian dan dinyatakan kalah. Pengembang aplikasi game seluler menuduh Google mendapat untung besar dari pengembang aplikasi. Khususnya dengan membebankan komisi yang tinggi untuk setiap pembayaran komponen aplikasi melalui sistem Google.
Selain itu, Google juga digugat oleh Departemen Kehakiman AS karena melanggar undang-undang persaingan mesin pencari dan periklanan digital. Sementara perjanjian eksklusivitas Play Store sebenarnya sudah ditandatangani pada September lalu. Namun, hal ini baru diumumkan baru-baru ini.
Alphabet menjanjikan sistem operasi dan Play Store akan memberikan opsi lain bagi pengguna dan pesaing. Selain itu, ini juga akan meningkatkan layanan Android dan toko aplikasi.
Google berkata: “Kami senang telah mencapai kesepakatan”
Sumber: cnbcindonesia.com
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.