Kendaraan Listrik: Revolusi Hijau Menuju Masa Depan Berkelanjutan di Indonesia

Teknologi Terkini - Diposting pada 26 December 2023 Waktu baca 5 menit

DIGIVESTASI - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menargetkan 15 juta  kendaraan listrik  di jalan-jalan Indonesia. Hal itu disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Prasarana dan Transportasi, Rachmat Kaimuddin, kepada Kemenko Marves  dalam acara "Virtual Performance Review 2023 menuju Indonesia Emas"  di Jakarta, Jumat (22 Desember 2023). Jumlah tersebut mencakup 2 juta mobil listrik dan 12 juta sepeda motor listrik.

 

Sementara hingga saat ini, jumlah kendaraan listrik yang beredar di jalan raya di Indonesia mencapai puluhan ribu. “Perjalanan kita masih panjang, tapi ke depan sangat menjanjikan  karena kita masih punya waktu sekitar tujuh tahun lagi dan pemerintah sudah memberikan sejumlah insentif,” kata Rachmat. Untuk mencapai tujuan tersebut, menurut Rachmat, ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan:

 

Pertama, berbagai pilihan sarana yang andal dan efisien, baik dari segi kinerja dan sebagainya.

Kedua, keterjangkauan kendaraan listrik.

Ketiga, ekosistem infrastruktur yang lengkap dan efisien.

 

Namun Perpres tersebut memberikan syarat, yakni jika produsen kendaraan listrik melakukan impor pada tahun 2025, maka mereka harus berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan volume produksi minimal sama dengan jumlah ekspor kendaraan yang diimpor pada tahun 2027.

 

“Dan produknya yang dihasilkannya harus memenuhi TKDN. Pak Rachmat mengatakan: “Peta jalan industri kita adalah 40% hingga 2026 dan 60% hingga 2027. Kedua, produsen kendaraan listrik harus memberikan komitmen dan jaminan sehingga jika tidak memenuhi komitmen produksi tersebut  akan dikenakan sanksi.

 

“Jadi misalnya mereka mengimpor 1.000 unit sampai (tahun) 2025, maka mereka harus memproduksi 1.000 unit  sampai 2027,” jelas Rachmat.“Kalau misalnya mereka hanya memproduksi 500 unit, maka tersisa 500 unit. harus mengembalikan uang insentif yang diterimanya,” lanjutnya.

Sumber: kompas.com

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

TAG :