Bikin Dana Darurat dalam 6 Bulan, dengan Gaji UMR, Memang Bisa?

Edukasi - Diposting pada 03 May 2025 Waktu baca 5 menit

Illustrasi

Membangun Dana Darurat dalam 6 Bulan dengan Gaji UMR: Solusi Praktis di Tengah Keterbatasan Pendapatan

Mempunyai dana darurat yang cukup adalah bagian penting dari perencanaan keuangan pribadi, terutama untuk menghadapi situasi darurat tanpa terganggu oleh masalah keuangan. Namun, bagi sebagian orang dengan penghasilan yang terbatas, seperti UMR, mencapai dana darurat dalam waktu singkat sering kali terasa sulit. Meski demikian, hal ini bukanlah hal yang mustahil.

 

Menurut Cermati.com, perencanaan yang matang serta komitmen tinggi adalah kunci untuk membangun dana darurat meskipun dengan gaji terbatas. Rina Asmara, seorang perencana keuangan dari Cermati.com, menyarankan untuk memulai dengan langkah sederhana: tentukan jumlah dana darurat yang dibutuhkan dan buat rencana anggaran untuk mencapainya. “Dengan gaji UMR, sangat penting untuk disiplin dalam mengelola pengeluaran agar dana darurat dapat tercapai. Mulailah dengan menargetkan 3-6 bulan pengeluaran, tergantung pada pekerjaan dan tanggungan yang dimiliki,” ujar Rina.
 

Langkah-Langkah Membangun Dana Darurat dalam 6 Bulan

  1. Hitung Kebutuhan Dana Darurat
    Umumnya, dana darurat disarankan sebesar tiga hingga enam kali pengeluaran bulanan. Misalnya, jika pengeluaran bulanan Anda Rp3.000.000, maka dana darurat yang perlu disiapkan adalah antara Rp9.000.000 hingga Rp18.000.000.

     

  2. Buat Anggaran yang Ketat
    Dengan gaji UMR, langkah pertama adalah menyusun anggaran yang ketat. Alokasikan setidaknya 20%-30% dari penghasilan untuk dana darurat. Misalnya, jika gaji UMR Jakarta pada 2025 adalah Rp5.000.000, Anda perlu menyisihkan sekitar Rp1.000.000 hingga Rp1.500.000 setiap bulan untuk dana darurat.

     

  3. Kurangi Pengeluaran Tidak Perlu
    Cermati pengeluaran Anda dan kurangi pembelian yang tidak esensial. Misalnya, kurangi pengeluaran untuk makan di luar, langganan hiburan, atau perjalanan yang tidak mendesak. Dana yang dihemat dapat dialokasikan untuk dana darurat.

     

  4. Pilih Instrumen Penyimpanan yang Aman
    Untuk memastikan dana darurat dapat diakses dengan mudah, simpanlah dana tersebut di rekening tabungan terpisah atau produk keuangan yang menawarkan likuiditas tinggi, seperti deposito berjangka atau reksa dana pasar uang.

     

  5. Fokus dan Disiplin
    Kedisiplinan adalah kunci dalam menabung untuk dana darurat. Pastikan Anda menyisihkan dana sesuai dengan anggaran yang telah disusun, dan hindari penggunaan dana darurat untuk keperluan lain.

 

Solusi untuk Mencapai Target Dana Darurat

Jika Anda merasa kesulitan mencapai target dana darurat dalam enam bulan, berikut beberapa solusi praktis:

  • Tingkatkan Pendapatan Sampingan
    Cari pekerjaan sampingan atau freelance untuk menambah pendapatan, seperti menjadi pengemudi ojek online atau freelancer di bidang keterampilan yang Anda miliki.

 

  • Manfaatkan Aplikasi Keuangan
    Gunakan aplikasi pengelola keuangan untuk melacak pengeluaran dan memastikan Anda tetap disiplin dalam mencapai tujuan dana darurat.

 

  • Kurangi Utang Konsumtif
    Fokuskan pembayaran utang konsumtif seperti kartu kredit atau pinjaman online, dan alihkan dana yang sebelumnya digunakan untuk utang ke tabungan dana darurat.

 

Simulasi Pencapaian Dana Darurat dengan Gaji UMR
Contoh perhitungan untuk gaji UMR Jakarta pada 2025 sebesar Rp5.000.000:

 

  • Target Dana Darurat:

    • Pengeluaran Bulanan: Rp3.000.000

    • Dana Darurat yang Diperlukan (3-6 bulan): Rp9.000.000 hingga Rp18.000.000
       

  • Alokasi Tabungan Dana Darurat:

    • Menabung 20% dari gaji: Rp1.000.000 per bulan

    • Dalam 6 bulan, Anda akan menabung Rp6.000.000

 

Solusi untuk Menutupi Kekurangan:
Untuk mencapai dana darurat Rp9.000.000, Anda perlu menambah Rp3.000.000. Anda dapat mencari sumber pendapatan tambahan atau mengurangi pengeluaran untuk hiburan. Jika target dana darurat yang lebih besar, misalnya Rp18.000.000, Anda dapat mencapainya dalam waktu sekitar 8 bulan dengan mengalokasikan 30% dari gaji, yaitu Rp1.500.000 per bulan.

 

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.