
Berita Terkini
Purbaya Beri Tenggat 16 Hari untuk Kementerian Selesaikan Anggaran
/index.php
Edukasi - Diposting pada 20 May 2025 Waktu baca 5 menit
Investasi Saham Kini Bisa Dimulai dengan Modal Rp100 Ribu, Ini Panduan Lengkapnya
Anggapan bahwa investasi saham hanya untuk kalangan bermodal besar kini terbantahkan. Dengan dana mulai dari Rp100 ribu, masyarakat sudah dapat memulai langkah awal berinvestasi di pasar saham Indonesia. Berikut panduan praktis bagi calon investor pemula yang ingin memanfaatkan peluang ini.
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memilih perusahaan sekuritas yang menawarkan pembukaan rekening efek dengan setoran awal minimum. Beberapa platform investasi seperti Ajaib telah menyediakan fasilitas ini, memungkinkan masyarakat mulai berinvestasi tanpa harus menyiapkan dana besar.
Di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham diperdagangkan dalam satuan lot, yang terdiri dari 100 lembar saham per lot. Dengan modal Rp100 ribu, investor dapat membeli saham yang diperdagangkan di bawah Rp1.000 per lembar. Sebagai contoh, saham PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) yang diperdagangkan di kisaran Rp15 per lembar memungkinkan pembelian hingga 66 lot.
Sejumlah aplikasi investasi yang telah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyediakan akses mudah bagi investor pemula. Aplikasi tersebut umumnya menawarkan setoran awal rendah dan biaya transaksi yang kompetitif, menjadikannya pilihan ideal untuk memulai investasi dengan modal terbatas.
Meskipun nilai investasi awal kecil, penting untuk tetap melakukan analisis sebelum membeli saham. Pelajari aspek fundamental seperti laporan keuangan perusahaan, serta gunakan analisis teknikal untuk memahami tren harga saham. Langkah ini dapat membantu meminimalisir risiko dan meningkatkan potensi keuntungan.
Dengan keterbatasan modal, pendekatan jangka panjang menjadi pilihan bijak. Investasi jangka panjang memungkinkan investor menikmati pertumbuhan nilai aset secara bertahap, sembari menghindari fluktuasi harga jangka pendek yang tinggi.
Diversifikasi atau penyebaran dana ke beberapa saham berbeda penting dilakukan meskipun dengan modal kecil. Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko kerugian jika salah satu saham mengalami penurunan tajam.
Pergerakan harga saham, terutama saham berharga rendah (low cap), cenderung fluktuatif. Oleh karena itu, investor dianjurkan untuk terus memantau perkembangan pasar agar bisa mengambil keputusan tepat, baik untuk membeli, menahan, atau menjual saham yang dimiliki.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.