
Berita Terkini
Purbaya Beri Tenggat 16 Hari untuk Kementerian Selesaikan Anggaran
/index.php
Edukasi - Diposting pada 13 October 2024 Waktu baca 5 menit
DIGIVESTASI - Tas vintage tengah menjadi tren di kalangan selebriti dunia, seperti Rihanna dan Bella Hadid, yang sering terlihat tampil modis dengan tas vintage dari merek-merek ternama. Popularitas tas-tas berusia lebih dari 20 tahun ini semakin meningkat, membuatnya banyak diburu oleh penggemar fesyen dan kolektor.
Ada dua alasan utama mengapa tas vintage menarik perhatian. Pertama, kelangkaannya membuat tas-tas ini unik dan eksklusif. Semakin langka sebuah barang, semakin tinggi nilainya, dan semakin kecil kemungkinan orang lain memiliki tas yang sama. Kedua, tas vintage mewah memiliki potensi harga jual kembali yang tinggi, tergantung pada merek, kondisi, dan kelangkaannya.
"Saat ini, yang paling dicari adalah Chanel dan Hermes, baik untuk tas, pakaian, maupun aksesori," ungkap pendiri Belle & Kate, Ardine Nakety, dalam peluncuran Belle & Kate Vintage di Jakarta, Rabu (9/10). Ia menambahkan bahwa timnya mengkurasi barang-barang vintage dari Jepang yang terbukti masih dalam kondisi baik meskipun berasal dari era 1990-an, dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan toko.
Selain eksklusivitas, tas vintage juga dianggap lebih ramah lingkungan di tengah maraknya fast fashion yang berdampak negatif pada lingkungan.
Namun, bisakah tas vintage dijadikan instrumen investasi? Kolektor vintage, Felicia Kawilarang, menyebut bahwa tidak semua tas mewah produksi tahun 1990-an bisa dijadikan investasi. Berdasarkan pengalamannya, hanya tas dari rumah mode Hermes dan Chanel yang memiliki nilai jual tinggi di pasar sekunder, terutama untuk koleksi yang langka. Kedua merek ini terkenal dengan desain klasik yang tetap diminati sepanjang masa.
"Aku suka koleksi vintage sebagai investasi. Aku beli Chanel Januari dan baru jual bulan lalu (September), untungnya 30 persen," katanya dalam perbincangan dengan CNBC Indonesia.
Sementara itu, perencana keuangan bersertifikat, Ayyi Ahmad Hidayah, memberikan tiga tips bagi mereka yang ingin berinvestasi di tas vintage mewah. Pertama, pastikan memahami produknya agar dapat membedakan antara yang asli dan palsu. Kedua, pantau pergerakan harga di pasar untuk menghindari penipuan. Terakhir, Ayyi menyarankan agar bergabung dengan komunitas kolektor yang dapat menjadi target pasar potensial untuk barang-barang vintage.
Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita
Sumber: cnbcindonesia.com
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.