Amazon dan HP Diduga Menggunakan Teknologi Video Nokia Tanpa Izin

Investasi Digital - Diposting pada 05 November 2023 Waktu baca 5 menit

Nokia telah menggugat Amazon dan HP karena diduga menggunakan teknologi video milik Nokia tanpa izin. Arvin Patel, Chief Licensing Officer Nokia, mengungkapkan bahwa gugatan ini telah diajukan di pengadilan Amerika Serikat, Jerman, India, Inggris Raya, dan Pengadilan Paten Eropa.

 

Patel menyatakan bahwa layanan Amazon Prime Video dan layanan streaming yang dikelola oleh Amazon telah melanggar hak paten teknologi Nokia. Pelanggaran ini mencakup sistem kompresi video, penayangan konten, rekomendasi konten, serta aspek perangkat kerasnya.

 

Patel menekankan bahwa mengambil langkah hukum adalah tindakan terakhir yang diambil oleh Nokia, mengingat bahwa sebagian besar kesepakatan lisensi mereka dapat dicapai secara damai. Sejak tahun 2017, Nokia telah menyetujui dan memperpanjang lebih dari 250 lisensi, termasuk lisensi dengan Apple dan Samsung, dan hanya mengajukan enam gugatan litigasi.

 

Ia juga mengatakan bahwa mereka telah mencoba berdiskusi dengan Amazon dan HP selama beberapa tahun, tetapi upaya tersebut tidak menghasilkan hasil yang diinginkan. Oleh karena itu, Nokia memutuskan untuk menggugat kedua perusahaan teknologi asal Amerika Serikat tersebut.

 

Patel menekankan bahwa Amazon dan HP secara jelas telah memperoleh keuntungan yang signifikan dari penemuan multimedia Nokia. Nokia telah mengembangkan aset-aset multimedia selama lebih dari 30 tahun, yang mencakup teknologi kunci terkait sistem pemrosesan video, pengkodean, penyimpanan, tampilan, dan antarmuka pengguna.

 

Tuntutan yang diajukan oleh Nokia adalah untuk meminta kompensasi atas penggunaan penemuan ini. Royalti yang diperoleh akan digunakan untuk investasi dan pengembangan teknologi multimedia di masa depan.

 

Meskipun Nokia mengajukan gugatan terhadap Amazon dan HP, mereka tetap mengutamakan kesepakatan yang dapat dicapai secara damai dan selalu terbuka untuk negosiasi yang konstruktif dan berorientasi pada kebaikan bersama.

Sumber: antara/jpnn

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

TAG :