Bos Danantara Ungkap Strategi Investasi Global, Simak Rinciannya!

Investasi Digital - Diposting pada 16 June 2025 Waktu baca 5 menit

Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyatakan bahwa hilirisasi industri berperan penting dalam membuka peluang kerja berkualitas di Indonesia.(Dok. Sekretariat Presiden)

Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Dana Anagata Nusantara (Danantara), Rosan Roeslani, menyatakan bahwa peran investasi sangat krusial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai angka 8%.


Menurut Rosan, meskipun saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada di kisaran 5% sudah tergolong sangat baik dibandingkan banyak negara lain, pemerintahan di bawah Presiden Prabowo Subianto menetapkan target pertumbuhan ekonomi yang lebih ambisius, yakni sebesar 8%.

 

Rosan menjabarkan bahwa struktur pertumbuhan ekonomi nasional terdiri dari 54% konsumsi domestik, 29% kontribusi dari investasi, 9% berasal dari pengeluaran pemerintah, dan 2% dari ekspor, sementara sisanya berasal dari sektor-sektor lain.

 

“Kalau kita amati struktur ini, investasi merupakan penyumbang terbesar kedua terhadap pertumbuhan ekonomi kita. Jadi kalau kita melihat ke kondisi saat ini, dari mana kira-kira pertumbuhan ekonomi bisa kita dorong? Jawaban paling logis adalah melalui investasi. Saat ini,” jelas Rosan dalam acara Meet The Leaders di Universitas Paramadina, dikutip pada Senin (16/6/2025).

 

Rosan yang juga menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), menuturkan bahwa Danantara sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam hal investasi memperoleh pendanaan dari pembagian dividen yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan BUMN.

 

“Dana yang tersedia ini sekarang bisa kita kelola untuk menghasilkan imbal hasil. Jika kita bicara soal Indonesia, kita seharusnya menargetkan imbal hasil minimal sekitar 10%,” kata Rosan.

 

Ia menyebutkan bahwa dalam satu dekade terakhir, total nilai investasi yang masuk ke Indonesia dari dalam maupun luar negeri telah mencapai sekitar Rp9.100 triliun.

 

Lebih lanjut, Rosan menyampaikan bahwa Danantara berencana menanamkan sekitar 20% dari portofolio investasinya di luar negeri. Dengan begitu, total alokasi investasi dari sumber dalam dan luar negeri akan mencapai 35%. Hal ini berarti ada potensi dana investasi sekitar US$185 miliar yang dapat dioptimalkan setiap lima tahun.

 

“Kita bicara lagi soal menciptakan lebih banyak lapangan kerja. Investasi menjadi faktor yang sangat strategis dan berperan sebagai salah satu ujung tombak dalam mendukung perekonomian nasional, penciptaan pekerjaan, dan hal-hal lainnya. Karena memang investasi adalah kunci,” tegas Rosan.

Sumber: cnbcindonesia.com

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.