
Berita Terkini
Purbaya Beri Tenggat 16 Hari untuk Kementerian Selesaikan Anggaran
/index.php
Investasi Digital - Diposting pada 10 December 2024 Waktu baca 5 menit
DIGIVESTASI - Nvidia Gandeng Vietnam Kembangkan Pusat Penelitian dan Infrastruktur AI, Nvidia, produsen chip terkemuka asal Amerika Serikat, telah menjalin kerja sama strategis dengan Pemerintah Vietnam untuk membangun pusat penelitian dan pengembangan kecerdasan buatan (AI) di negara tersebut. Selain itu, sebuah pusat data AI terpisah akan dikembangkan oleh Viettel Group, perusahaan telekomunikasi milik militer Vietnam, menggunakan teknologi Nvidia. Pengumuman ini dilakukan pada Kamis (5/12) dalam pertemuan antara Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh, dan CEO Nvidia, Jensen Huang, di Hanoi.
Tak hanya itu, Nvidia juga telah merampungkan akuisisi VinBrain, perusahaan teknologi kesehatan berbasis AI yang sebelumnya merupakan bagian dari Vingroup, konglomerat swasta terbesar di Vietnam. Vingroup sendiri dilaporkan telah mengurangi kepemilikan sahamnya di VinBrain dari 49,7% pada kuartal kedua menjadi hanya 18,2% pada kuartal ketiga tahun ini.
Sejak kunjungan pertama Jensen Huang ke Vietnam pada Desember tahun lalu, Nvidia telah mengumumkan berbagai kerja sama dengan perusahaan teknologi lokal. Salah satunya adalah pembangunan pabrik AI senilai USD 200 juta atau sekitar Rp 3 triliun bersama FPT, perusahaan teknologi asal Hanoi. Fasilitas tersebut dijadwalkan menerima 127 sistem server Nvidia HGX H100 bulan ini, setelah mendapatkan persetujuan dari otoritas AS, menurut Le Hong Viet, CEO FPT Smart Cloud.
Namun, ekspor chip AI Nvidia ke Vietnam tunduk pada kontrol ekspor AS yang ketat. Aturan tersebut memerlukan lisensi tambahan untuk pengiriman teknologi penting ke beberapa negara, termasuk Vietnam. Le Hong Viet menekankan bahwa Vietnam perlu membangun lebih banyak pusat data generasi baru karena infrastruktur data yang ada masih bersifat tradisional dan kurang optimal untuk pengembangan AI.
Pemerintah Vietnam sebelumnya telah meminta Amerika Serikat untuk melonggarkan pembatasan ekspor teknologi tinggi, menyusul peningkatan hubungan bilateral kedua negara menjadi kemitraan strategis komprehensif pada September lalu. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan teknologi di Vietnam.
Kerja sama Nvidia di Vietnam menjadi bagian dari upaya Jensen Huang untuk memperluas infrastruktur AI di Asia Tenggara. Sebelumnya, Huang telah mengunjungi Thailand dan Indonesia. Di Malaysia, Nvidia bahkan telah mengumumkan pembangunan pusat data AI senilai USD 6,1 miliar tahun lalu.
Namun, pendekatan Nvidia di Vietnam lebih konkret dibandingkan di Indonesia. Di Vietnam, Nvidia mengalokasikan investasi langsung untuk pengembangan infrastruktur dan teknologi AI. Sebaliknya, di Indonesia, Huang lebih banyak memberikan pandangan strategis tanpa komitmen investasi langsung. Dalam acara Indonesia AI Day 2024 di Jakarta, Huang menyampaikan optimismenya terhadap potensi Indonesia dalam bidang AI.
"Saya senang melihat perkembangan AI di Indonesia. Jika negara ini serius mengembangkan teknologi ini, masa depan yang cerah pasti menanti," ujar Huang.
Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita
Sumber: sindonews.com
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.