Danantara Suntik Dana Rp 6,6 Triliun ke Garuda Indonesia: Operasional Aman?

Investasi Digital - Diposting pada 25 June 2025 Waktu baca 5 menit

Danantara Indonesia bersama PT Garuda Indonesia (Persero) berkolaborasi untuk transformasi di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa (24/6/2025)-Maria Cicilia Galuh-ANTARA

PT Danantara Asset Management (Persero) (“DAM”), yang merupakan bagian dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (“Danantara Indonesia”), bersama dengan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (“Garuda Indonesia”), secara resmi mengumumkan langkah strategis untuk mengelola portofolio secara kolaboratif.

 

Melalui kemitraan ini, Danantara Indonesia akan memberikan dukungan awal berupa pinjaman pemegang saham (shareholder loan) senilai Rp 6.650.505.000.000 atau Rp 6,6 triliun (setara dengan 405 juta dolar AS) kepada Garuda Indonesia.

 

Dana ini dirancang untuk mendanai kebutuhan perawatan, perbaikan, dan overhaul (MRO), yang merupakan bagian dari total dukungan pembiayaan yang diperkirakan mencapai sekitar 1 miliar dolar AS.

 

Selain untuk kebutuhan MRO, dana tersebut juga bertujuan untuk menjamin kelangsungan operasional dan menjaga kualitas pelayanan baik untuk Garuda Indonesia maupun Citilink.

 

Pada tahap awal kerja sama ini, fokus utama diarahkan pada peningkatan perawatan dan kesiapan operasional armada yang dimiliki oleh Garuda Indonesia Group, mencakup Garuda Indonesia sebagai maskapai layanan penuh (full service carrier/FSC), serta Citilink sebagai maskapai berbiaya rendah (low cost carrier/LCC).

 

Dukungan pembiayaan ini juga akan diikuti dengan berbagai inisiatif lain yang ditujukan untuk memperkuat kinerja keuangan dan operasional sebagai bagian dari transformasi bisnis jangka panjang menuju maskapai penerbangan yang berkelanjutan.

 

Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, menyampaikan bahwa kemitraan ini mencerminkan pendekatan baru dalam proses restrukturisasi dan transformasi BUMN yang dijalankan di bawah kendali Danantara Indonesia.

 

"Garuda Indonesia tidak hanya merupakan entitas komersial, namun juga simbol kedaulatan udara nasional dan kebanggaan bangsa. Penyaluran dana ini adalah representasi nyata dari mandat transformasi yang kami jalankan secara profesional, terukur, serta mengedepankan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik," ujar Dony, seperti tercantum dalam siaran pers Danantara yang diterima Kompas.com, Selasa (24 Juni 2025).

 

"Kami tidak hanya memberikan pembiayaan, tetapi hadir sebagai pemegang saham dengan mandat yang jelas serta pendekatan kelembagaan. Melalui Danantara Asset Management, kami akan memastikan seluruh tahapan transformasi berjalan sesuai rencana, dengan proses evaluasi yang dilakukan secara berkala berdasarkan hasil dan akuntabilitas,” tambahnya.

 

Dony menambahkan bahwa untuk menjadikan Garuda Indonesia sebagai maskapai kelas dunia, maka dibutuhkan pemimpin dengan kompetensi kelas dunia.

 

Oleh karena itu, Danantara membuka peluang untuk menghadirkan talenta-talenta kepemimpinan dengan pengalaman internasional.

 

Dony juga menjelaskan bahwa seluruh pelaksanaan transformasi ini akan diawasi dengan sistem tata kelola berstandar global, dengan pendampingan dari Pengawas Keuangan Independen (Independent Financial Controller) untuk memantau penggunaan dana, serta pakar industri penerbangan (Aviation Industry Expert) yang akan memberikan wawasan teknis, melakukan benchmarking dengan standar global, dan memastikan bahwa praktik terbaik di industri diterapkan dalam proses transformasi Garuda Indonesia.

 

Sementara itu, Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan titik penting dalam agenda transformasi perusahaan.

 

Dengan dukungan dari Danantara, ia meyakini Garuda Indonesia akan dapat meningkatkan kapabilitas operasional melalui optimalisasi bisnis dan performa perusahaan, guna memperkuat posisinya sebagai maskapai penerbangan kelas dunia.

 

“Kami percaya bahwa keberhasilan proses pemulihan kinerja tidak hanya ditentukan oleh suntikan dana, tetapi juga tergantung pada komitmen perusahaan dan dukungan dari berbagai pihak untuk merancang ulang strategi operasional dan bisnis secara menyeluruh,” tutupnya.

Sumber: kompas.com

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.