Efek Donald Trump: Harga Emas Melonjak, Apakah Waktunya Berinvestasi?

Investasi Digital - Diposting pada 23 January 2025 Waktu baca 5 menit

illustrasi emas

DIGIVESTASI - Harga emas mencatatkan kenaikan signifikan pada Rabu, mencapai level tertingginya dalam hampir tiga bulan dan diperdagangkan sedikit di bawah rekor harga tertinggi sepanjang masa. Kenaikan ini dipicu oleh melemahnya dolar AS serta ketidakpastian terkait kebijakan Presiden AS Donald Trump yang meningkatkan kekhawatiran mengenai potensi perang dagang dan meningkatkan volatilitas pasar.

 

Menurut CNBC, harga emas spot naik 0,4% menjadi USD 2.755,58 per ounce pada pukul 14:28 waktu ET. Harga ini menjadi yang tertinggi sejak 31 Oktober, saat emas mencapai rekor harga USD 2.790,15 per ounce. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS juga tercatat naik 0,3% menjadi USD 2.768 per ounce.

 

Pelemahan dolar AS turut menguntungkan harga emas, dengan indeks dolar AS turun ke level terendah dalam lebih dari tiga minggu. Hal ini membuat harga emas, yang dihargakan dalam dolar, menjadi lebih terjangkau bagi pemegang mata uang lainnya. "Ketidakpastian terkait tarif dan kebijakan lainnya membuat emas cenderung menjadi pilihan yang baik saat pasar mengalami ketidakpastian. Emas menjadi tempat perlindungan yang alami bagi investor," ungkap Ryan McIntyre, Senior Portfolio Manager di Sprott Asset Management.

 

Trump mengungkapkan bahwa pemerintahannya sedang mempertimbangkan untuk mengenakan tarif sebesar 10% pada barang-barang impor dari China mulai 1 Februari. Selain itu, ia juga mengisyaratkan kemungkinan adanya tarif sekitar 25% untuk Meksiko dan Kanada. Kebijakan tarif ini memunculkan kekhawatiran mengenai dampaknya terhadap inflasi. Secara umum, emas dianggap sebagai aset lindung nilai yang aman di tengah ketegangan ekonomi dan geopolitik, namun kebijakan tarif Trump yang cenderung mendorong inflasi dapat menyebabkan Federal Reserve mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama untuk mengendalikan tekanan harga.

 

Investors masih menunggu kepastian terkait kebijakan tarif Trump, yang hingga kini belum memberikan rincian lebih lanjut. Ketidakjelasan tersebut membuat investor mempertimbangkan dampak kebijakan agresif Trump terhadap pasar global. “Trump terlihat sedikit kurang hawkish terhadap tarif dibandingkan yang sebelumnya dikhawatirkan. Tarif yang lebih rendah atau sedikit indikasi inflasi yang lebih rendah akan membuka peluang untuk pemotongan suku bunga,” jelas Tai Wong, seorang pedagang logam independen.

 

Dengan ketidakpastian kebijakan ekonomi dan geopolitik yang terus berlanjut, harga emas diperkirakan akan tetap kuat, dengan banyak investor memilihnya untuk melindungi nilai aset mereka di tengah pelemahan dolar AS dan kekhawatiran terkait inflasi yang dihasilkan dari kebijakan tarif.


Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita

Sumber: liputan6.com

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.