
Berita Terkini
Purbaya Beri Tenggat 16 Hari untuk Kementerian Selesaikan Anggaran
/index.php
Investasi Digital - Diposting pada 16 March 2025 Waktu baca 5 menit
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menargetkan pencapaian adjusted EBITDA di kisaran Rp1,4–1,6 triliun sepanjang 2025.
“Angka ini didukung oleh kontribusi dari segmen on-demand services (ODS) yang diproyeksikan menyumbang minimal Rp1,1 triliun, serta segmen fintech yang berkontribusi setidaknya Rp350 miliar,” tulis Stockbit Sekuritas dalam ulasannya, dikutip Sabtu (15/3/2025).
Target ini diumumkan setelah GOTO mencatatkan adjusted EBITDA positif Rp399 miliar pada kuartal IV 2024 (4Q24) dibandingkan dengan 4Q23 yang mencapai Rp89 miliar dan 3Q24 sebesar Rp137 miliar.
Secara keseluruhan, adjusted EBITDA GOTO sepanjang 2024 mencapai Rp386 miliar, meningkat tajam dari 2023 yang masih negatif Rp2,3 triliun. Pencapaian ini melampaui target perusahaan yang sebelumnya menargetkan breakeven.
Dengan proyeksi adjusted EBITDA hingga Rp1,6 triliun di 2025, angka ini merepresentasikan lonjakan 314,5% dibandingkan realisasi 2024 yang sebesar Rp386 miliar.
Dari sisi bottom line, kerugian bersih GOTO berhasil ditekan menjadi Rp1,1 triliun pada 4Q24, jauh lebih rendah dibandingkan 4Q23 yang mencatatkan kerugian Rp80,4 triliun, serta 3Q24 dengan kerugian Rp655 miliar. Secara tahunan, total kerugian bersih 2024 mencapai Rp3,1 triliun, menyusut drastis dibandingkan 2023 yang mencapai Rp87 triliun.
Sementara itu, terkait program buyback saham, Stockbit Sekuritas mengungkapkan bahwa hingga akhir Februari 2025, GOTO telah membeli kembali 23,6 miliar saham dengan nilai sekitar US$91 juta atau setara Rp1,5 triliun. Harga rata-rata pembelian saham dalam aksi ini berkisar Rp64 per lembar. Sebagai informasi, GOTO telah mengalokasikan anggaran buyback sebesar US$200 juta.
Terkait kabar rencana merger dengan Grab Holdings Ltd. (Nasdaq: GRAB), manajemen GOTO menyatakan tidak dapat memberikan komentar, dan memilih tetap fokus pada eksekusi strategi bisnis mereka, mengingat potensi pasar yang masih sangat besar.
Sumber: investors.id
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.