Robert Kiyosaki: Dolar Terancam! Ini Strategi Agar Tetap Kaya

Investasi Digital - Diposting pada 16 March 2025 Waktu baca 5 menit

Foto: Robert Kiyosaki. (AFP/OLIVIER TOURON)

Robert Kiyosaki Ramal Dolar AS Terpuruk, Sarankan Investasi Perak

Penulis buku terlaris Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, memprediksi bahwa dolar Amerika Serikat (AS) akan mengalami masa sulit di tengah ketidakpastian ekonomi global. Sebagai langkah antisipasi, ia menyarankan para investor untuk mulai beralih ke logam mulia. Namun, bukan emas yang direkomendasikannya, melainkan perak.

 

Sebagai aset safe haven, logam mulia kerap menjadi pilihan utama investor dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi. Emas, misalnya, telah mencapai harga tertinggi dalam sejarah akibat meningkatnya permintaan. Namun, menurut Kiyosaki, perak menawarkan peluang yang lebih menjanjikan karena harganya yang masih tergolong murah dibandingkan emas.

 

Pendapat Kiyosaki ini turut dikupas oleh Michael Maharrey, editor blog SchiffGold dan pembawa acara Friday Gold Wrap Podcast. Maharrey menyebutkan bahwa Kiyosaki memprediksi kejatuhan dolar AS akan terjadi saat Bank Sentral AS (The Fed) akhirnya menyerah pada inflasi dan mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama.

 

Ia menjelaskan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, harga emas dan perak sempat mengalami tekanan karena ekspektasi bahwa The Fed mampu menaklukkan inflasi dan mulai menurunkan suku bunga. Namun, Maharrey berpendapat bahwa logam mulia masih memiliki potensi besar, terutama setelah Bank of England (BoE) mengubah kebijakan moneternya untuk menyelamatkan sistem pensiun mereka.

“Dalam wawancara terbaru dengan Charles Payne, Peter Schiff mengatakan bahwa The Fed pada akhirnya akan mengikuti langkah yang sama seperti BoE,” ungkapnya.


 

Kiyosaki Yakin Perak Bisa Melonjak Hingga US$500

Untuk mengantisipasi kejatuhan dolar AS, Kiyosaki mengaku telah membeli lebih banyak perak, dengan proyeksi bahwa harganya akan meroket ke kisaran US$100 hingga US$500 dalam dekade ini.

 

Ia juga mengungkapkan bahwa beberapa pedagang emas dan perak mengatakan kepadanya bahwa stok koin emas dan perak semakin sulit didapat karena Mint (perusahaan pencetak koin) enggan menjualnya.

“Akhir dari uang palsu sudah dekat. Saham, obligasi, reksa dana, ETF, dan real estate akan jatuh. Sementara itu, perak telah bertahan di level US$20 selama 3–5 tahun, dan akan melonjak hingga US$100–500. Semua orang bisa membeli perak, bahkan yang kurang mampu,” kata Kiyosaki.

 

Ia pun menyarankan agar masyarakat segera mulai mengumpulkan perak, mengingat saat ini harga masih tergolong rendah.

 

Kiyosaki juga menyoroti rasio perak-emas yang saat ini berada di 86:1, artinya dibutuhkan 86 ons perak untuk membeli 1 ons emas. Sebagai perbandingan, rata-rata rasio ini di era modern berkisar 40:1 hingga 50:1.

 

Secara historis, setiap kali spread rasio ini melebar, harga perak selalu mengungguli emas dalam waktu singkat. Sejak Januari 2000, fenomena ini telah terjadi empat kali.

“Kenapa saya menyarankan beli perak? Dengan US$25, siapa pun bisa membeli koin perak. Jangan hanya percaya kata-kata saya. Belajarlah, jadilah kaya, jangan bodoh,” ujarnya.

 

Dalam wawancara bersama Kitco News, Kiyosaki juga menegaskan bahwa ia lebih memilih aset keras seperti emas, perak, minyak, dan bahan pangan, daripada investasi berbasis uang fiat yang bisa dicetak kapan saja seperti saham atau obligasi.

“Apa pun yang bisa dicetak seperti saham, obligasi, atau dolar, saya tidak menginginkannya. Saya adalah penggemar emas, perak, minyak, dan makanan. Saya adalah pemegang aset keras,” tegasnya.

Sumber: cnbcindonesia.com

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.