Harga Emas Tembus US$3.400 Akibat Serangan Israel, Apa Dampaknya?

Investasi Digital - Diposting pada 16 June 2025 Waktu baca 5 menit

illustrasi

Harga emas global mengalami lonjakan signifikan setelah Israel melancarkan serangan udara ke wilayah Iran. Aksi militer ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi perluasan konflik, mendorong para investor untuk mencari perlindungan di aset-aset aman pada hari Jumat (13 Juni).

 

Mengutip laporan Reuters pada Senin (16 Juni), berikut adalah rincian perubahan harga dari beberapa komoditas logam mulia utama di pasar global:

  • Emas spot mengalami kenaikan 1,3%, mencapai US$3.428,10 per ounce.

  • Kontrak berjangka emas ditutup meningkat 1,5% ke level US$3.452,80 per ounce.

  • Harga perak spot sedikit melemah sebesar 0,3%, turun menjadi US$36,27 per ounce.

  • Harga platinum merosot tajam hingga 5,9% ke posisi US$1.219,03 per ounce.

  • Sementara itu, palladium mengalami penurunan 1,3% menjadi US$1.041,51 per ounce.

 

Analis Senior dari RJO Futures, Daniel Pavilonis, menjelaskan bahwa serangan militer Israel terhadap sasaran-sasaran di Iran telah menimbulkan kekhawatiran geopolitik yang signifikan di pasar keuangan. "Harga emas kemungkinan tetap tinggi karena para investor masih menunggu respons dari pihak Iran," ujarnya.

 

Serangan dari Israel tersebut menyasar berbagai fasilitas penting di Iran, termasuk instalasi nuklir, pabrik rudal, serta menewaskan sejumlah pejabat militer tinggi. Aksi ini dilaporkan sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk mencegah pengembangan senjata nuklir di ibu kota Iran, Tehran.

 

Di sisi lain, perhatian pasar juga tertuju pada Amerika Serikat (AS) setelah rilis data inflasi yang lebih rendah dari ekspektasi awal pekan ini, memperkuat dugaan bahwa Federal Reserve (The Fed) akan segera memangkas suku bunga acuannya.

 

Kondisi suku bunga yang rendah biasanya memberikan dorongan bagi harga emas, karena mengurangi biaya peluang dalam menyimpan aset yang tidak menghasilkan bunga seperti emas.

 

Selain itu, emas selama ini dikenal sebagai instrumen investasi safe haven, yang sangat diminati ketika terjadi ketidakpastian ekonomi atau ketegangan geopolitik yang meningkat.

Sumber: investing.com

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.