Crypto News
Game Legend of Arcadia Kini Hadir dengan Operasi Berbasis Web3: Revolusi Game Komunitas Dimulai
Saham News - Diposting pada 27 October 2024 Waktu baca 5 menit
DIGIVESTASI - Pergerakan pasar saham selama pekan ini dipengaruhi oleh sentimen perkembangan pemerintahan baru Prabowo-Gibran serta dinamika harga komoditas energi dan rilis data ekonomi Amerika Serikat. Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan sejumlah indikator pasar saham mengalami penurunan selama periode 21-25 Oktober 2024 dibandingkan pekan sebelumnya, termasuk indeks harga saham gabungan (IHSG), kapitalisasi pasar, dan arus modal asing.
Sepanjang pekan ini, IHSG mengalami penurunan sebesar 0,84% dari 7.760,06 pada 18 Oktober 2024 menjadi 7.694,66 pada penutupan Jumat (25/10/2024), meskipun sempat mencapai level tertinggi 7.788,98 pada Selasa (22/10/2024). Penurunan IHSG ini diiringi oleh aksi jual investor asing yang mencatatkan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp3,62 triliun, berbalik dari posisi beli bersih Rp1,21 triliun pada pekan sebelumnya.
Kapitalisasi pasar juga menyusut 0,61% dari Rp12.967 triliun menjadi Rp12.888 triliun. Meski demikian, Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, menyatakan adanya peningkatan dalam rata-rata volume transaksi harian yang naik 16,96% menjadi 27,31 miliar saham, dan rata-rata nilai transaksi harian naik 9,49% menjadi Rp11,96 triliun. Frekuensi transaksi harian juga tumbuh 9,04% menjadi 1,372 juta kali transaksi.
Sentimen positif juga terlihat pada saham-saham afiliasi Grup Bakrie, seperti BRMS, BUMI, dan DEWA, yang mengalami kenaikan, dipicu oleh optimisme atas pemerintahan Prabowo-Gibran. Saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) juga sempat melejit setelah menjalin kerja sama bisnis dengan entitas usaha Hashim Djojohadikusumo.
Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, menilai pasar menyambut baik transisi pemerintahan yang berjalan lancar karena dianggap menjaga stabilitas politik, terutama terkait pemilihan menteri ekonomi. Ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter oleh The Fed juga menjadi faktor optimisme investor. Mirae Asset memproyeksikan IHSG akan mencapai 7.915 pada akhir tahun, meningkat dari target sebelumnya sebesar 7.585.
Beberapa sektor yang dinilai akan diuntungkan dari visi misi Prabowo-Gibran meliputi infrastruktur, energi, serta sektor konsumer, terutama terkait program makan bergizi gratis. Analis dari J.P. Morgan menyoroti reformasi kebijakan dan stimulus baru yang mungkin diumumkan dalam 100 hari pertama pemerintahan Prabowo, seperti pemotongan pajak perusahaan, reformasi dana pensiun, dan program perumahan.
Analis dari Macquarie Sekuritas Indonesia, Ari Jahja dan Akshay Sugandi, menyoroti alokasi anggaran kesehatan oleh pemerintahan Prabowo, yang bertujuan meningkatkan efektivitas layanan kesehatan. Saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) dan PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) menjadi preferensi dalam sektor ini. Selain itu, saham konsumer seperti PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) dan PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY) diperkirakan mendapat manfaat dari program makan bergizi gratis (MBG) dengan alokasi anggaran Rp71 triliun.
Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita
Sumber: bisnis.com
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Nov 2024
Visitor Today
Online Visitor Today
Total Visitor