Target Ekonomi 8%! RI Siap Raup Investasi Rp 3.544 Triliun di 2029, Kata Rosan

Investasi Digital - Diposting pada 05 December 2024 Waktu baca 5 menit

Roslan Perkasa Roeslani (Foto: Dok Okezone)

DIGIVESTASI - Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, menargetkan investasi yang masuk ke Indonesia pada 2029 dapat mencapai Rp3.544 triliun. Target ambisius ini, menurut Rosan, diperlukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8 persen.

 

"Angka ini disusun oleh Bappenas dan menjadi panduan bagi kami untuk memastikan investasi menjadi motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, target lima tahun ke depan terus meningkat," ujar Rosan dalam rapat bersama Komisi XII DPR, Selasa (3/12/2024).

 

Rosan menjelaskan bahwa target investasi untuk 2025 dipatok sebesar Rp1.906 triliun dan akan meningkat bertahap setiap tahun hingga mencapai Rp3.544 triliun pada 2029. Secara rinci, target investasi pada 2026 diproyeksikan Rp2.280 triliun, 2027 sebesar Rp2.684 triliun, dan 2028 mencapai Rp3.116 triliun.

 

"Tahun ini targetnya Rp1.650 triliun. Tahun depan, diharapkan meningkat menjadi Rp1.906 triliun. Secara rata-rata, dari 2024 hingga 2029, pertumbuhan investasi ditargetkan 16,75 persen per tahun. Tugas kami adalah memastikan peningkatan investasi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi menuju 8 persen," jelasnya.

 

Selain meningkatkan investasi, Rosan menargetkan penyerapan tenaga kerja di Indonesia juga akan tumbuh hingga 4,55 juta orang pada 2029. Angka ini meningkat dari target penyerapan tenaga kerja 2024 yang berada di angka 2,12 juta orang.

 

"Penyerapan tenaga kerja 2024 ditargetkan 2,12 juta orang. Pada 2025 meningkat menjadi 2,45 juta, 2026 menjadi 2,93 juta, 2027 menjadi 3,44 juta, 2028 mencapai 4 juta, dan pada 2029 mencapai 4,55 juta orang," paparnya.

 

Untuk merealisasikan target tersebut, Rosan menyebut pihaknya akan mendorong percepatan investasi melalui revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha. Selain itu, pemerintah juga akan memetakan potensi komoditas yang dapat diintegrasikan ke dalam program hilirisasi.

 

Saat ini, program hilirisasi yang telah dijalankan sejak era pemerintahan Presiden Joko Widodo berkontribusi sekitar 20-21 persen terhadap total realisasi investasi Indonesia. Rosan menekankan pentingnya mengidentifikasi keunggulan cadangan dan sumber daya alam nasional untuk mendukung keberlanjutan program tersebut.

 

"Kita perlu memetakan apa saja yang menjadi keunggulan kita, baik dari sisi cadangan maupun posisinya secara global. Jika kita nomor satu atau dua di dunia, ini bisa menjadi pendorong hilirisasi untuk meningkatkan kontribusinya terhadap investasi," tambah Rosan.


Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita

Sumber: detik.com

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.