
Crypto News
Platform Pemesanan Perjalanan Berbasis Kripto Resmi Gabung Program Chainlink Build di Solana
/index.php
Investasi Digital - Diposting pada 14 April 2025 Waktu baca 5 menit
Di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu, logam mulia emas kembali menjadi pilihan utama para investor sebagai instrumen pelindung nilai. Terlebih, kini investasi emas semakin mudah dilakukan melalui platform digital. Meski demikian, emas bukan tanpa risiko.
Meski menjanjikan sebagai aset safe haven, para investor tetap diimbau untuk melakukan diversifikasi dan memahami sejumlah kekurangan emas sebelum menjadikannya portofolio utama. Berikut adalah tujuh poin penting yang perlu diperhatikan sebelum berinvestasi emas:
Berbeda dengan deposito yang memberikan bunga, atau obligasi dan reksa dana yang menawarkan kupon dan dividen, emas tidak menghasilkan arus kas bagi investor. Keuntungan emas hanya berasal dari selisih harga jual dan beli (capital gain), yang tidak selalu konsisten.
Investasi emas tidak ideal untuk jangka pendek, terutama jika mempertimbangkan selisih harga beli dan buyback. Dalam waktu kurang dari dua tahun, potensi kerugian bisa terjadi, terutama jika membeli emas fisik seperti Antam.
Stabilitas ekonomi global sering kali membuat investor beralih dari emas ke aset berisiko seperti saham. Akibatnya, permintaan emas menurun dan harga ikut melambat, yang berpotensi menurunkan nilai investasinya.
Bagi investor yang menyimpan emas batangan secara fisik, risiko kehilangan karena pencurian masih tinggi. Solusinya, penyimpanan di safe deposit box menjadi pilihan, meski menambah biaya.
Maraknya penawaran investasi emas juga meningkatkan risiko penipuan. Investor harus berhati-hati terhadap emas palsu atau skema investasi ilegal. Pilih platform atau toko emas yang kredibel dan bersertifikat.
Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sangat memengaruhi harga emas dalam rupiah. Pelemahan rupiah dapat meningkatkan harga emas, sementara penguatan rupiah bisa menurunkan nilainya.
Meskipun cenderung stabil, harga emas juga bisa dipengaruhi oleh spekulan pasar. Pergerakan harga yang cepat dapat merugikan investor yang kurang memahami dinamika pasar logam mulia.
Sumber: cnbcindonesia.com
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.