Investor saham bersiap menerima dividen besar Rp 9 triliun

Saham News - Diposting pada 15 December 2023 Waktu baca 5 menit

DIGIVESTASI - Pemegang saham sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) bersiap menerima  dividen  total Rp9,06 triliun hingga Natal 2024. Sejumput pemanis berupa dividen interim  tahun anggaran 2023, seminggu sebelum libur Natal dan Tahun Baru 2024, atau perdagangan saham di BEI mulai 19 Desember 2023 hingga 22 Desember 2023 bakal menghiasi.

 

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, Jumat (15 Desember 2013), ada 11 emiten yang dijadwalkan membagikan dividen interim pada pekan depan. Total  yang akan disalurkan sebesar Rp 9,06 triliun. Dividen interim terbesar tahun 2023 akan dibayarkan minggu depan oleh bank emiten  Grup Djarum PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Emiten bank yang terkenal royal  membagikan dividen interim kepada  pemegang saham BBCA ini berencana membayar total Rp 5,23 triliun pada 20 Desember 2023. Sekadar mengingatkan, BCA tidak pernah gagal membayarkan dividen interim kepada  pemegang saham BBCA setidaknya sejak tahun 2004.

 

Terbaru, Kamis (23 November 2023), manajemen BCA mengumumkan rencana pembagian dividen interim  tahun buku 2023. BBCA mengatakan keputusan pembayaran dividen interim tersebut sejalan dengan keputusan dewan yang  disetujui dewan pada 15 November 2023. BCA membagikan dividen interim tahun 2023 sebesar Rp 5,23 triliun. Oleh karena itu, pemegang saham BBCA yang memenuhi syarat akan mendapat alokasi sebesar Rp 42,5. BCA dikenal sebagai perusahaan yang murah hati membagikan keuntungan kepada  pemegang saham dalam bentuk dividen. Karena rekam jejaknya tersebut, saham BBCA menjadi anggota Indeks IDX High Dividend 20. Sementara itu, BCA telah membagikan dividen sebanyak dua kali setiap tahun buku  sejak tahun 2004.

 

Pertama, perusahaan membayar dividen interim. Dividen ini biasanya diumumkan antara bulan September dan Desember. Kedua, BBCA membagikan dividen final yang ditetapkan dalam rapat umum  tahunan. Sebagai referensi, BCA kembali mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan pada kuartal III 2023.

 

BBCA mencatatkan laba bersih  konsolidasi sebesar Rp 36,4 triliun hingga akhir September 2023. Laporan ini mencerminkan pertumbuhan tahun ke tahun sebesar 25,8%. Jadja Setiatmaja, Presiden dan Direktur Bank of Central Asia, mengungkapkan faktor-faktor yang mendorong realisasi laba bersih dan perkembangan pendapatan bunga bersih (NII) BBCA pada Januari 2023 hingga September 2023. ), mencapai Rp 55,9 triliun pada kuartal III 2023, meningkat 21,3% year-on-year (YoY). Mekanisme pendapatan bunga bersih BBCA meningkat seiring dengan pinjaman perbankan yang juga meningkat 12,3% year-on-year menjadi Rp766,1 triliun. Menurut dia, kesehatan penyaluran kredit didorong oleh  BCA Expo 2023 yang digelar pada kuartal III 2023 sebagai lanjutan BCA Expoversary 2023. Alhasil, Jaja mengklaim kredit konsumer BCA semakin sehat.

 

Grup Djarum tidak hanya menerima sebagian dividen BCA; Emiten menara telekomunikasi PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) berencana melakukan pembayaran pada 22 Desember 2023. TOWR berencana membagikan dividen interim sebesar Rp6 per saham pada tahun buku 2023. Alhasil, dua kakak beradik terkaya di Indonesia, Robert Budi Hartono dan Michael Hartono, akan mendapat dividen  Rp15,3 miliar dari TOWR melalui PT Dwimria Investama Andalan.

 

Sedangkan anak cucu Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono akan menerima dividen  total sebesar Rp 166,5 miliar dari TOWR melalui PT Sapta Adhikari Investama yang juga merupakan  pengendali TOWR. Sekadar informasi, anak  cucu duo Djarum ini merupakan pengasuh terakhir Sapta Adhikari Investama. Selain BCA,  dividen interim jumbo 2023  akan diperoleh dari PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR).

 

Unilever Indonesia telah mengumumkan rencana dividen interim untuk  tahun fiskal 2023. Berdasarkan keputusan dewan yang mendapat lampu hijau dari komisi pada 24 November 2023, raksasa barang konsumsi itu membagikan dividen interim untuk tahun 2023 sebesar Rp 2,4 triliun. Dengan demikian,  pemegang saham UNVR yang berhak akan mendapatkan saham senilai Rp63 per saham pada periode dividen 19 Desember 2023.

 

Pemegang saham PT Cikarang Listrindo Tbk juga bisa menikmati dividen hingga ratusan miliar dolar. (POWR) dan PT BFI Finance India Tbk.(BFIN). Kedua perusahaan berencana membagikan dividen interim masing-masing sebesar Rp 465,81 miliar dan Rp 421,1 miliar pada tahun 2023.

 

Berdasarkan catatan  dividen interim Bisnis periode yang berakhir Desember 2023, enam emiten akan membagikan dividen interim hingga ratusan miliar dolar pada tahun 2023 antara 11 Desember 2023 hingga 15 Desember 2023. Uang tersebut akan segera dicairkan kepada yang berhak. pemegang saham. Dividen tahun 2023 akan dibayarkan pada pertengahan Desember tahun ini. Sedangkan total  dividen interim keenam emiten pada tahun 2023 sebesar Rp 793,78 miliar.

 

Dividen interim tahun 2023 tertinggi periode 11 Desember 2023 sampai dengan 15 Desember 2023 berasal dari emiten migas PT Medco Energi International Tbk (MEDC). Manajemen Medco Energy International telah memutuskan untuk membagikan dividen interim dari hasil tahun  2023 berdasarkan keputusan Dewan Direksi yang  disetujui oleh Dewan Direksi pada tanggal 17 November 2023. Medco Energy akan membagikan dividen interim senilai total $25 juta dari periode kinerja 2023, dengan pemegang saham yang berhak menerima alokasi sebesar Rp15 per saham dengan nilai tukar tetap Rp15.484. Sedangkan pemegang saham MEDC dijadwalkan menerima sebagian dividen interim pada Jumat (15 Desember 2023).

 

Alfred Nainggolan, Kepala Riset Praus Capital, dalam laporan sebelumnya mengatakan dividen tidak berdampak signifikan terhadap indeks  pasar secara keseluruhan. Sebab, imbal hasil dividen emiten di pasar modal tidak terlalu tinggi. “Dengan kondisi tersebut, pembagian dividen interim  tidak akan berdampak material terhadap pertumbuhan IHSG,” kata Alfred saat dihubungi Bisnis, Jumat, 6 Oktober. Di sisi lain, Alfred memperkirakan sentimen dividen interim hanya berdampak relatif jangka pendek terhadap pergerakan harga saham suatu emiten.

 

Berdasarkan pengamatan kami, pendorong apresiasi harga saham akibat psikologi pembayaran dividen terjadi sejak periode pengumuman dividen hingga tanggal final dividen, kata Alfred. Oleh karena itu, ia menyarankan investor untuk mencermati periode ini agar dapat memanfaatkan momentum dividen. “Faktor lain yang diuntungkan dari momentum dividen adalah tingkat median imbal hasil dividen,” lanjutnya. Semakin tinggi return maka semakin besar kemungkinan harga saham akan naik.

 

Secara terpisah, Analis Reliance Securitas Lukman Hakim mengatakan pembayaran dividen interim dapat meningkatkan selera investasi di pasar saham Indonesia. “Hal ini dapat meningkatkan arus masuk modal dan transaksi di pasar saham Indonesia,” kata Lukman,  Minggu (10 Agustus 2023). Lukman mengatakan, dimulainya pembagian dividen interim pada periode II 2023 akan memberikan keuntungan bagi  pelaku pasar yang memanfaatkan dividen interim dan menerapkan strategi jangka panjang. “Investor jangka pendek juga dapat memanfaatkan dinamika ini dengan berfokus pada hasil dividen,” jelasnya. (Artha Adventi)

Sumber: bisnis.com

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.