5 Saham Terbaik Di Bulan Agustus: Ada yang Melonjak Hingga 500%!

Saham News - Diposting pada 02 September 2024 Waktu baca 5 menit

DIGIVESTASI - Sepanjang Agustus 2024, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa luar biasa, bahkan berhasil mencetak rekor baru beberapa kali hanya dalam sebulan. Dalam periode tersebut, IHSG mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) hingga 14 kali.

 

Rekor pertama terjadi pada perdagangan 13 Agustus 2024, ketika IHSG mencapai posisi 7.356,64. Sehari kemudian, IHSG kembali menorehkan rekor baru di 7.436,04. Pada akhir Agustus, IHSG sukses menutup bulan dengan rekor di 7.670,73. Meskipun sempat menyentuh level psikologis 7.700 pada Kamis, 29 Agustus, IHSG gagal mempertahankan posisinya dan berbalik arah pada penutupan perdagangan hari itu.

 

Secara keseluruhan, sepanjang Agustus 2024, IHSG mengalami peningkatan signifikan sebesar 5,72% secara point-to-point (ptp).

Pada Agustus 2024, ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak rekor berkali-kali, beberapa saham mencatatkan lonjakan signifikan, bahkan hingga ratusan persen. Menariknya, di antara saham-saham yang melonjak tajam, ada beberapa yang sebelumnya sempat berada di bawah harga Rp 10 per saham.

Dua saham yang mencuri perhatian adalah PT Intan Baru Prana Tbk (IBFN) dan PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU). Pada akhir Juli 2024, saham IBFN diperdagangkan di harga Rp 8 per saham, sementara TAMU berada di Rp 9 per saham. Namun, pada akhir Agustus 2024, kedua saham ini melonjak tajam dengan IBFN mencapai Rp 36 per saham dan TAMU mencapai Rp 35 per saham, mencatatkan kenaikan hingga ratusan persen.

Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama Agustus 2024 didorong oleh serangkaian data ekonomi Indonesia yang positif. Di awal Agustus, tercatat inflasi Indonesia untuk periode Juli 2024 turun menjadi 2,13% dari 2,51% di bulan sebelumnya.

Selain itu, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,05% (year-on-year/yoy) pada Triwulan II-2024, didukung oleh inflasi yang rendah dan terkendali. Tingkat pertumbuhan ini juga lebih tinggi dibandingkan beberapa negara lain seperti China (4,7%), Singapura (2,9%), Korea Selatan (2,3%), dan Meksiko (2,24%).

Neraca perdagangan Indonesia juga mencatat surplus sebesar US$ 0,47 miliar pada Juli 2024, dengan surplus nonmigas sebesar US$ 2,61 miliar dan defisit migas sebesar US$ 2,13 miliar. Nilai ekspor mencapai US$22,21 miliar, naik 6,55% dibandingkan bulan sebelumnya dan 6,46% dibandingkan Juli 2023. Sementara itu, impor mencapai US$21,74 miliar, meningkat 17,82% dibandingkan Juni 2024 dan 11,07% dibandingkan Juli 2023.

 

Dalam hal kebijakan moneter, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) 20-21 Agustus 2024, dengan suku bunga deposit facility tetap di 5,5% dan lending facility di 7%.

Secara keseluruhan, kondisi ekonomi yang positif selama Juli 2024 berperan besar dalam mendorong penguatan IHSG sepanjang Agustus 2024.


Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita

 

 

Sumber: cnbcindonesia.com

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.