9 Saham Pembagi Dividen Rutin yang Bisa Bikin Kamu Cepat Kaya!

Saham News - Diposting pada 29 April 2025 Waktu baca 5 menit

Illustrasi AI

Dividen Jadi Daya Tarik Investor, 9 Emiten Konsisten Bagikan Dua Kali Setahun

Selain potensi keuntungan dari kenaikan harga saham (capital gain), dividen menjadi alasan kuat bagi investor untuk menanamkan dana di pasar saham. Bagi banyak investor, dividen menawarkan pendapatan rutin, terutama bagi mereka yang berfokus pada strategi investasi berbasis penghasilan.

 

Saham yang secara konsisten membagikan dividen dua kali dalam setahun menjadi favorit karena umumnya menawarkan hasil dividen (dividend yield) yang menarik. Kondisi ini membuat saham-saham tersebut diburu oleh investor.

 

Menurut data dari CNBC Indonesia Research, terdapat sembilan perusahaan tercatat (emiten) yang selalu memberikan dividen dua kali setiap tahun, berasal dari sektor keuangan hingga pertambangan dan energi.

 

Daftar Saham dengan Dividen Rutin Dua Kali Setahun:

 

Perusahaan Kode Saham Waktu Pembagian Dividen Total Dividen 2024–2025 Yield Dividen Catatan
United Tractors UNTR Mei & Oktober 2.236 8,26% 2024
Surya Toto Indonesia TOTO Juni & November 21 8,90% 2024
Surya Pertiwi SPTO Juni & November 60 9,09% 2024
Sido Muncul SIDO Mei & November 36 5,95% 2024
Indo Tambangraya Megah ITMG April & September 2.245 14,00% 2025
Cikarang Listrindo POWR Juni & Desember 72 10,02% 2024
Bank Rakyat Indonesia BBRI April & Desember 343 9,04% 2025
Astra International ASII Mei & Oktober 519 10,23% 2024
Adaro Energy Indonesia ADRO Mei & Desember 1.674 65,92% 2024

Dividen yang dibagikan biasanya berasal dari laba bersih perusahaan, setelah dikurangi laba ditahan yang disimpan untuk rencana pengembangan bisnis di masa depan.

 

Perlu dicatat bahwa pembagian dividen dalam bentuk saham tidak menambah total kekayaan pemegang saham ataupun nilai pasar keseluruhan saham yang beredar. Namun, hal ini akan menambah jumlah saham beredar.

 

Meski jumlah lembar saham meningkat akibat pembagian dividen saham, nilai pasar per lembar saham akan menyesuaikan agar total kapitalisasi pasar tetap sama. Artinya, harga saham akan cenderung turun jika jumlah saham beredar bertambah secara signifikan.

Sumber: cnbcindonesia.com

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.