
Bisnis | Ekonomi
Perang Dagang Mereda: AS & China Sepakat Gencatan Senjata, Apa yang Terjadi?
/index.php/news/detail/saham_terkini/nasib-pemegang-saham-unilever-unvr-ratusan-juta-lembar-apa-yang-harus-diantisipasi
Saham News - Diposting pada 04 October 2024 Waktu baca 5 menit
DIGIVESTASI - Sejumlah pemegang saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), yang memiliki ratusan juta lembar saham, menghadapi risiko kerugian di tengah tren penurunan harga saham sepanjang 2024. Hingga Selasa (1/10/2024), harga saham UNVR ditutup pada Rp2.210, mencatatkan penurunan 37,75% secara year-to-date (ytd).
Data RTI Business menunjukkan saham UNVR masih tertekan oleh aksi jual investor asing, dengan total net sell sebesar Rp393,08 miliar sepanjang tahun ini. Bloomberg melaporkan empat investor institusi besar yang memiliki lebih dari 100 juta lembar saham UNVR hingga akhir September 2024, semuanya berpotensi mengalami kerugian karena rata-rata harga beli per saham mereka jauh di atas harga pasar saat ini. Mitsubishi UFJ Financial Group Inc., yang memegang 344,40 juta saham UNVR, memiliki rata-rata harga beli Rp4.253,90 per lembar. BlackRock Inc., dengan 242,33 juta lembar saham, juga mencatat kerugian potensial dengan rata-rata harga Rp5.419,85. Nasib serupa dialami The Vanguard Group Inc., yang memegang 240,45 juta lembar saham dengan rata-rata harga Rp6.204,99 per lembar, serta Norges Bank yang memegang 107,23 juta lembar saham dengan harga rata-rata Rp2.836,22.
Sepanjang September 2024, prospek saham UNVR tampak suram. Berdasarkan data Bloomberg, hanya tiga sekuritas yang memberikan rekomendasi beli, sementara 21 sekuritas merekomendasikan hold dan delapan lainnya memberi rekomendasi jual. Konsensus target harga saham UNVR dalam 12 bulan ke depan berada di Rp2.535,96.
Namun, Unilever Indonesia diprediksi masih memiliki peluang untuk memperbaiki kinerja keuangannya. Dalam laporan sebelumnya, analis Bloomberg Intelligence, Catherine Lim dan Trini Tan, memperkirakan laba Unilever Indonesia akan meningkat hingga 2026, seiring dengan peningkatan efisiensi operasional dan skala ekonomi yang lebih besar di tengah permintaan yang meningkat untuk produk-produk rumah tangga, perawatan pribadi, dan makanan. Strategi ini diperkirakan akan mendukung pertumbuhan laba operasional sebesar 3% pada periode 2024-2026.
Selain itu, biaya input yang lebih rendah diharapkan membantu Unilever mencapai margin operasi sebesar 17,4% pada 2026, naik 70 basis poin dibandingkan 2023. Bloomberg memperkirakan pendapatan Unilever akan mencapai Rp36,83 triliun pada 2024, meningkat menjadi Rp38,27 triliun pada 2025, dan Rp39,81 triliun pada 2026.
Namun, Kepala Riset Ritel Sinarmas Sekuritas, Ike Widiawati, menyatakan ada keraguan di pasar terhadap saham UNVR, mengingat perubahan perilaku konsumen yang kini lebih memilih merek-merek baru melalui belanja online. Hal ini dianggap telah menggerus pangsa pasar Unilever. Selain itu, UNVR mencatatkan kinerja keuangan yang buruk pada semester I/2024, dengan laba bersih Rp2,46 triliun, terendah dalam 10 tahun terakhir, turun 10,60% secara tahunan (yoy), dan penjualan Rp19,04 triliun, turun 6,15% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap, mengakui perseroan menghadapi tantangan jangka pendek namun tetap berkomitmen memperkuat fundamental bisnis. Ia juga menyebut program transformasi yang sedang dijalankan untuk meningkatkan daya saing dan efisiensi, meski upaya ini diperkirakan membutuhkan waktu untuk memberikan hasil positif. Unilever optimis bahwa perbaikan ini akan memperkuat kinerja di paruh kedua 2024.
Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita
Sumber: bisnis.com
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.