Pendapatan Turun, Tapi Laba BRPT Melonjak 116%! Rahasianya?

Saham News - Diposting pada 18 March 2025 Waktu baca 5 menit

illustrasi

Laba Barito Pacific (BRPT) Melonjak 116,28% di 2024, Meski Pendapatan Menurun

Perusahaan petrokimia PT Barito Pacific Tbk (BRPT) mencatatkan pertumbuhan laba signifikan pada akhir tahun 2024, dengan lonjakan 116,28% dalam laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk.

 

Berdasarkan laporan keuangan terbaru yang dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih BRPT per Desember 2024 tercatat sebesar US$56,48 juta atau sekitar Rp923,1 miliar. Capaian ini jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2023, ketika perseroan hanya membukukan laba US$26,12 juta.


 

Pendapatan Menurun Akibat Pemeliharaan Pabrik dan Faktor Global

Meskipun laba meningkat, pendapatan usaha BRPT mengalami penurunan sebesar 13,5%. Pada 2024, perusahaan membukukan pendapatan US$2,39 miliar atau sekitar Rp39,1 triliun, lebih rendah dibandingkan US$2,76 miliar pada tahun sebelumnya.

 

Direktur Utama BRPT, Agus Pangestu, menjelaskan bahwa penurunan pendapatan disebabkan oleh kegiatan pemeliharaan terjadwal (Turnaround Maintenance/TAM) di kompleks petrokimia serta gangguan pada kondisi pasokan dan permintaan global.

“Penurunan pendapatan di segmen petrokimia terutama disebabkan oleh berkurangnya volume produksi akibat Turnaround Maintenance (TAM) yang selesai pada akhir kuartal ketiga. Namun, pendapatan dari segmen pembangkit listrik tetap stabil di kisaran US$596 juta, sejalan dengan operasional yang berjalan dengan baik,” ujar Agus dalam keterangannya, Senin (17/3/2025).


 

Faktor Penguatan Laba dan Beban Pokok yang Menurun

Meskipun pendapatan menurun, BRPT diuntungkan oleh keuntungan selisih kurs mata uang asing, yang mengubah defisit Rp8,95 juta menjadi keuntungan Rp13,85 juta. Selain itu, pendapatan keuangan dan keuntungan lainnya juga turut mendorong peningkatan laba.

 

Dari sisi beban, beban pokok pendapatan BRPT tercatat sebesar US$1,87 miliar, lebih rendah dibandingkan US$2,2 miliar pada tahun sebelumnya.


 

Aset dan Struktur Keuangan

Per Desember 2024, total aset BRPT meningkat menjadi US$10,53 miliar, naik dari US$10,15 miliar pada akhir 2023.

 

Dari sisi struktur keuangan, liabilitas perusahaan tercatat sebesar US$6,34 miliar, sementara ekuitas mencapai US$4,19 miliar.

Sumber: cnbcindonesia.com

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital

 

DISCLAIMER

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.