
Crypto News
Deutsche Bank Resmi Siapkan Diri Jadi Mitra Perbankan Bullish - Bursa Kripto Raksasa yang Terdaftar di NYSE!
/index.php
Teknologi Terkini - Diposting pada 08 February 2024 Waktu baca 5 menit
DIGIVESTASI - Meski sama-sama menggunakan platform listrik, model penempatan baterai BYD Seal berbeda dengan dua lini kendaraan listrik BYD lainnya yang dijual di Indonesia: Atto 3 dan Dolphin. “Pada Atto 3 dan Dolphin, baterainya dipasang terpisah di bawah sasis.
Sistemnya bisa dibongkar pasang, sehingga mudah dilepas dan dipasang,” jelas Bobby Barata, Product Manager BYD Motor Indonesia. Sementara itu, lanjut Bobby, sedan sport elektrik BYD Seal dirancang untuk diintegrasikan ke dalam sasis, menggunakan apa yang BYD sebut sebagai teknologi cell-to-body (CTB). Bobby mengatakan desain seperti itu memiliki banyak manfaat, di antaranya mampu meminimalkan ruang penyimpanan dan menjaga ruang kabin tetap lega.
Selain itu, desain yang lebih kompak dan ringkas serta penempatan baterai pada lantai sasis meningkatkan pusat gravitasi kendaraan untuk stabilitas optimal. Dari segi keselamatan juga dikatakan lebih aman karena baterainya terintegrasi ke dalam struktur jika terjadi benturan. “Crash test dilakukan hingga mobil hancur, dan aki masih aman,” ujarnya. Lalu pertanyaannya, bagaimana cara melepas baterai jika terjadi kerusakan pada selnya?
Sumber: otomotifnet.gridoto.com
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.