
Berita Terkini
Purbaya Beri Tenggat 16 Hari untuk Kementerian Selesaikan Anggaran
/index.php
Teknologi Terkini - Diposting pada 06 November 2023 Waktu baca 5 menit
Perusahaan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang dimiliki oleh Elon Musk, xAI, secara resmi memperkenalkan chatbot pertamanya yang diberi nama "Grok". Nama "Grok" sendiri berasal dari kata kerja yang diciptakan oleh penulis fiksi ilmiah Amerika Serikat, Robert A. Heinlein, yang berarti "memahami secara menyeluruh dan intuitif."
Seperti kebanyakan chatbot lainnya, Grok dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh penggunanya. Namun, chatbot yang bersaing dengan ChatGPT ini diklaim memiliki desain yang terinspirasi oleh kecerdasan buatan dalam novel fiksi ilmiah "The Hitchhiker's Guide to the Galaxy," sehingga memiliki kepribadian humoris, sifat yang sedikit "pemberontak," dan kemampuan menjawab pertanyaan yang mungkin dihindari oleh chatbot lain.
Sebagai contoh, Grok akan memberikan jawaban humoris ketika ditanya cara membuat kokain, dengan percakapan yang tidak terasa kaku. Elon Musk membagikan respons dari Grok di media sosial X (Twitter) yang berbunyi, "Oh, tentu saja! Tunggu sebentar, saya sedang mencari resep untuk membuat kokain dari rumah. Ya, karena saya tentunya akan membantu Anda untuk membuat kokain." Namun, Grok segera menegaskan bahwa pembuatan kokain adalah ilegal, berbahaya, dan tidak sesuai dengan nilai yang ia dukung.
Terkait dengan kecerdasan Grok, ia mendapatkan informasi dalam waktu nyata dari posting pengguna di platform X. Elon Musk mengklaim bahwa Grok memiliki akses informasi yang lebih mutakhir dibandingkan dengan chatbot lainnya, seperti Phind Model. Misalnya, Grok mampu menjawab pertanyaan tentang pakaian yang dikenakan oleh Joe Rogan, pembawa acara podcast "The Joe Rogan Experience," dalam wawancara terbarunya. Sementara itu, Phind Model hanya dapat memberikan gambaran umum tentang gaya pakaian yang sering dikenakan oleh Joe Rogan.
Walaupun memiliki akses ke informasi terbaru, xAI menambahkan bahwa Grok tidak terhindar dari kesalahan informasi, seperti halnya model bahasa besar (Large Language Model/LLM) lainnya.
Diklaim sebagai pesaing terdepan ChatGPT, Chatbot Grok ditenagai oleh model bahasa besar Grok-1 yang dikembangkan oleh xAI dalam empat bulan terakhir. Selama periode ini, Grok-1 telah mengalami banyak perubahan. Grok-1 diklaim mampu mengungguli kinerja GPT-3.5 (model bahasa ChatGPT versi gratis) dalam empat kriteria penilaian. Keempat kriteria ini mencakup kemampuan menyelesaikan soal matematika tingkat sekolah menengah pertama, menjawab pertanyaan pilihan ganda multidisiplin, tugas pemrograman Python, dan menjawab soal matematika yang ditulis menggunakan program LaTeX.
Sumber: tekno.kompas.com
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram, TikTok, Youtube Digivestasi agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar ekonomi, keuangan, teknologi digital dan investasi aset digital
DISCLAIMER
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami rangkum dari sumber terpercaya dan dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs ini adalah merupakan tanggung jawab mereka pribadi.