Industri Aset Kripto Indonesia Terus Tumbuh Pesat di 2024

Industri aset kripto di Indonesia mencatatkan pertumbuhan yang luar biasa sepanjang tahun 2024. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), nilai transaksi kripto di Indonesia meroket mencapai Rp 650,61 triliun, yang menunjukkan lonjakan signifikan hampir empat kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat hanya Rp 149,25 triliun.

Pencapaian ini juga melampaui volume transaksi 2022 yang tercatat sebesar Rp 306,4 triliun, meskipun belum berhasil menembus rekor transaksi tertinggi yang tercatat pada tahun 2021 sebesar Rp 859,4 triliun. Di samping itu, jumlah pelanggan aset kripto di Indonesia juga mengalami kenaikan signifikan, dengan total mencapai 22,91 juta pelanggan.

Faktor Pendorong Lonjakan Transaksi

CMO Tokocrypto, Wan Iqbal, mengungkapkan bahwa lonjakan transaksi kripto pada 2024 dipengaruhi oleh sejumlah faktor, baik yang berasal dari domestik maupun internasional. “Kondisi pasar global memiliki pengaruh besar terhadap peningkatan investasi kripto di Indonesia. Menjelang akhir tahun lalu, eksposur positif terhadap Bitcoin dan aset kripto lainnya semakin meningkat,” kata Iqbal dalam keterangan resmi yang diterima Jumat (31/1/2025).

Iqbal juga menyebutkan beberapa faktor utama yang mendukung tren ini, antara lain kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat, persetujuan ETF berbasis kripto, dan semakin luasnya adopsi aset digital oleh institusi keuangan besar. Di dalam negeri, regulasi yang kondusif turut berperan besar dalam menciptakan iklim investasi yang lebih stabil dan menarik bagi para investor. Dukungan pemerintah dalam pengembangan industri aset digital juga menjadi faktor penting dalam meningkatkan kepercayaan pasar.

Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita