Trump Umumkan Lima Mata Uang Kripto untuk Cadangan Strategis AS, Pasar Kripto Melejit

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan lima mata uang kripto yang tengah dipertimbangkan untuk menjadi bagian dari "cadangan strategis" baru AS. Melalui akun Truth Social, Trump menyatakan bahwa langkah ini merupakan kelanjutan dari perintah eksekutif yang ia keluarkan pada Januari lalu.

Kelima mata uang kripto yang masuk dalam daftar tersebut adalah Bitcoin (BTC), Ether (ETH), XRP, Solana (SOL), dan Cardano (ADA). "Tentu saja, BTC dan ETH, bersama mata uang kripto berharga lainnya, akan menjadi inti dari cadangan ini," ujar Trump, dikutip dari Reuters, Senin (3/3/2025).

Pengumuman ini langsung berdampak besar pada pasar kripto. Harga Bitcoin melonjak lebih dari 10% hingga mencapai US$92.459 pada Minggu sore waktu AS. Ether, sebagai mata uang kripto terbesar kedua, naik sekitar 11% ke angka US$2.456. Sementara itu, XRP, Solana, dan Cardano mencatat kenaikan masing-masing sebesar 34%, 22%, dan 63%.

Federico Brokate, Kepala Bisnis AS di 21Shares—sebuah perusahaan manajemen aset digital—menilai langkah ini menandai perubahan signifikan dalam keterlibatan pemerintah AS di sektor kripto.

"Langkah ini dapat mempercepat adopsi kelembagaan, memberikan kejelasan regulasi yang lebih besar, dan memperkuat kepemimpinan AS dalam inovasi aset digital," ujar Brokate.

Di sisi lain, Kepala Riset CoinShares, James Butterfill, terkejut dengan keputusan Trump memasukkan aset digital selain Bitcoin dalam cadangan negara. Menurutnya, tidak seperti Bitcoin, mata uang kripto lain seperti XRP, Solana, dan Cardano lebih menyerupai investasi teknologi.

"Keputusan ini menunjukkan sikap yang lebih patriotik terhadap industri kripto secara luas, meskipun ada sedikit perhatian pada kualitas fundamental dari aset-aset tersebut," kata Butterfill.

Trump sendiri telah mengamankan dukungan dari komunitas kripto dalam kampanye pemilihan 2024 dan bergerak cepat untuk mengakomodasi kepentingan industri tersebut. Ia bahkan mengadakan KTT Kripto Gedung Putih pertama pada Jumat lalu dan keluarganya telah meluncurkan koin digital mereka sendiri.

Di bawah pemerintahan sebelumnya yang dipimpin Joe Biden dari Partai Demokrat, regulator AS memperketat pengawasan terhadap industri kripto guna melindungi warga dari potensi penipuan dan pencucian uang. Namun, di bawah Trump, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) telah menarik sejumlah investigasi terhadap perusahaan kripto, termasuk membatalkan gugatan terhadap Coinbase—bursa kripto terbesar di AS.

Meski demikian, harga mata uang kripto mengalami penurunan tajam dalam beberapa pekan terakhir. Sebagian besar mata uang digital bahkan kehilangan hampir semua keuntungan yang diperoleh pasca-kemenangan Trump di pemilu, yang sebelumnya memicu euforia di industri kripto.

Analis berpendapat bahwa pasar memerlukan dorongan lebih lanjut, seperti kepastian bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga atau penerapan regulasi yang lebih pro-kripto dari pemerintahan Trump.

Reuters melaporkan bahwa analis Standard Chartered, Geoff Kendrick, menargetkan harga Bitcoin bisa mencapai US$500.000 sebelum Trump mengakhiri masa jabatannya, melampaui rekor tertinggi sebelumnya di angka US$109.071.

Temukan berita dan artikel lainnya di Google Berita